SuaraKita.org – SuaraKita melakukan kunjungan ke kediaman Duta Besar Irlandia untuk Indonesia pada hari Kamis (12/01) dalam rangka memenuhi undangan audiensi terkait program E-KTP dan BPJS yang ditujukan kepada kelompok transgender yang berada di delapan provinsi di Indonesia yakni DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Utara. SuaraKita juga mengajak empat orang focal point untuk berbagi pengalaman ketika membantu pembuatan E-KTP maupun BPJS untuk kelompok transgender.
Duta Besar Irlandia untuk Indonesia HE Mr. Pádraig Francis yang didampingi oleh Deputy Head of Mission at the Embassy of Ireland to the Republic of Indonesia Mr. Odhrán McMahon menyambut baik progres program yang diinisiasi oleh SuaraKita dan berjanji akan melihat langsung bagaimana pelaksanaan monitoring dan evaluasi rutin program yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Duta Besar juga menyampaikan kekagumannya kepada focal point yang mau bersusah payah membantu sesama agar memperoleh hak mereka sebagai warga negara Indonesia. Duta besar juga berharap agar SuaraKita dapat terus melanjutkan program E-KTP dan BPJS secara konsisten tanpa perlu bergantung dengan donor.
Program E-KTP diinisiasi pada pertengahan tahun 2021 dengan tercapainya kesepakatan dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh yang memberi dukungan akses kepemilikan E-KTP bagi transgender. Dilanjutkan dengan terbitnya Surat Edaran No. 470/11320/Dukcapil tentang Pendataan dan Penerbitan Dokumen Adminduk bagi penduduk transgender.
Bukan hanya sampai memiliki E-KTP, kelompok transgender juga didorong untuk membuat BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan agar dapat mengakses sumber daya dari negara. Sampai akhir tahun 2022 tercatat sebanyak 629 orang transgender memiliki KTP. 320 orang transgender memiliki akses BPJS Kesehatan dan 135 orang transgender lansia memiliki akses BPJS Tenaga Kerja. (R.A.W)
