SuaraKita.org – Hampir satu tahun setelah undang-undang baru yang mengesahkan kesetaraan pernikahan di Taiwan mulai berlaku pada 24 Mei 2019, negara tersebut telah mencatat lebih dari 3.500 pernikahan pasangan LGBT pada akhir Maret, Kementerian Dalam Negeri mengatakan.
Data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri menunjukkan total 3.553 pasangan LGBT telah mendaftarkan pernikahan mereka di Taiwan pada akhir Maret dengan New Taipei City mencatat jumlah terbesar dari 722 pernikahan pasangan LGBT di antara enam kota terbesar di negara itu.
Legislatif Yuan meloloskan RUU kesetaraan pernikahan pada Mei 2019, dan hukum mulai berlaku pada 24 Mei di tahun yang sama, menjadikan Taiwan negara pertama di Asia yang melegalkan pernikahan pasangan LGBT
Undang-undang mengizinkan dua orang dari jenis kelamin yang sama, berusia 18 atau lebih, untuk mendaftarkan pernikahan mereka, jika mereka memiliki setidaknya dua saksi yang menandatangani dokumen pendaftaran.
Dengan hukum yang berlaku hampir selama satu tahun, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan jumlah total pernikahan sesama jenis yang terdaftar sejauh ini.
Dari 3.553 pernikahan sesama jenis yang terdaftar di Taiwan, 1.122 adalah pasangan lelaki dan 2.431 adalah pasangan perempuan.
Di sisi lain, total 188 perceraian dari pasangan sesama jenis terdaftar: 114 pasangan perempuan dan 74 pasangan lelaki pada akhir Maret, kata Kementerian Dalam Negeri.
Setelah Kota New Taipei, Kementerian Dalam Negeri mengatakan, Taipei berada di urutan kedua dengan 582 pasangan gay di kota mendaftarkan pernikahan mereka pada akhir Maret, di depan Kota Kaohsiung dengan 473, Taichung 423, Taoyuan 347 dan Tainan 234, di antara enam kota terbesar di Taiwan .
Data menunjukkan di luar enam kota besar, Kabupaten Pingtung menempati posisi pertama, mendaftarkan 110 pasangan gay pada akhir Maret, diikuti oleh Kota Hsinchu dengan 85, dan Kabupaten Hsinchu dan Kabupaten Hualien dengan masing-masing 84.
Tiga wilayah terpencil berada di peringkat bawah dalam pendaftaran pasangan LGBT, dengan Kabupaten Lienchiang di Kepulauan Matsu hanya memiliki satu pasangan gay di depan Penghu dan Kinmen, yang masing-masing memiliki 10.
Kesetaraan pernikahan adalah salah satu platform politik Presiden Tsai Ing-wen selama kampanye presidennya pada tahun 2016.
Mengomentari pengesahan undang-undang tersebut pada 17 Mei 2019, Tsai Ing-wen menyebut hari itu “hari yang membanggakan bagi Taiwan.” (R.A.W)
Sumber:
