SuaraKita.org – Ribuan orang berparade pada hari Minggu (6/5) di Tokyo Rainbow Pride salah satu dari acara tahunan yang diadakan oleh kota Tokyo, Jepang.
Lebih dari 7.000 orang berpawai dari daerah Shibuya ke Harajuku. Peserta tahun ini naik jumlahnya dari sekitar 5.000 orang pada tahun 2016.
Tema tahun ini adalah ‘Cinta dan Kesetaraan,’
37 kelompok ikut ambil bagian pawai, termasuk para duta besar Eropa untuk Jepang.
Finalis dari kompetisi Mr.Gay Japan yang pertama kali diadakan juga ikut berpartisipasi dalam pawai.
Shogo, Mr Gay Japan 2018 mengatakan di akun Instagram pribadinya bahwa ini adalah pawai pertamanya di Rainbow Pride Tokyo.
Dia menulis: “Banyak orang datang untuk menyapa dan berfoto dengan saya. Saya tidak pernah merasa begitu nyaman tentang seksualitas saya di Jepang dan ingin lebih banyak orang merasakan hal yang sama! “
Artis musik Jepang populer Ayumi Hamasaki membawakan lagu-lagu hit-nya. Juga hadir model dan aktor Amerika Max Emerson.
Hak LGBT di Jepang
Parade LGBT pertama di Tokyo, Tokyo Pride dilaksanakan pada tahun 1994, tetapi hanya menarik sedikit orang. Karena sepi, acara tersebut mengalami hiatus dari tahun 2008 hingga 2010 dan pada tahun 2011.
Kemudian, penyelenggara mendirikan Tokyo Rainbow Pride pada tahun 2012 untuk memastikan bahwa sebuah Pride Parade akan diadakan di kota jika Tokyo Pride tidak dapat dilanjutkan.
Tokyo Rainbow Pride diadakani pada hari terakhir Rainbow Week.
Hak LGBT di Jepang masih sangat sulit untuk didapatkan dan hukumnya berbeda-beda di masing-masing prefektur. Pernikahan sesama jenis tidak sah dan orang tua dengan sesama jenis tidak dapat mengadopsi anak.
Undang-undang anti-diskriminasi ada di Tokyo, tetapi belum ada untuk daerah Jepang yang lain.
Individu transgender juga masih harus melalui rintangan-rintangan yang sulit untuk memperbarui gender mereka di dokumen resmi. (R.A.W)
Berikut adalah foto kegiatan Tokyo Rainbow Pride
Sumber:
