Search
Close this search box.

Peter Murphy Mengunjungi Penjara Tempat Dia Ditahan Saat Perayaan Parade Gay Mardi Gras Pertama Tahun 1978

SuaraKita.org – Peter Murphy menangis sesegukan ketika mengunjungi sel polisi dimana dia diperlakukan semena-mena setelah ikut berparade di perayaan Mardi Gras pertama di Sydney.

Pada bulan Juni 1978, Peter Murphy adalah satu dari 53 orang yang ditangkap dan diperlakukan keji saat polisi bentrok dengan demonstran hak-hak gay di Oxford Street.

Untuk pertama kalinya selama hampir 40 tahun, Peter mengunjungi sel tahanan di kantor polisi Darlinghurst dimana seorang petugas polisi menyerangnya saat berusia 25 tahun.

“Saya ingat berjalan melalui pintu dan orang itu membalikkan tubuh saya dan mulai memukuli kepala saya,” katanya.

“Dia (polisi) memukuli kepala saya sepanjang jalan dari ujung dinding yang satu sampai ke dinding yang lain sampai saya roboh dan pada akhirnya tubuh saya kejang-kejang.”

Peter yang dianggap sebagai penggagas acara tahunan Sydney Gay dan Lesbian Mardi Gras, teringat bagaimana seorang polisi yang diawasi oleh perwira yang lebih senior dengan kasar memukulnya.

“Dia masih hidup,” katanya.

Serangan di pinggiran sebelah timur Sydney terjadi di era ketika homoseksualitas masih ilegal di New South Wales, bersama dengan empat negara bagian lainnya, dan diancam hukuman penjara maksimal 14 tahun.

Perdana Menteri saat itu, Neville Wran, memberikan pembelaan yang kuat terhadap polisi setelah penangkapan yang kejam, meski dia merupakan pendiri dan mantan presiden dari the NSW Council for Civil Liberties sebelum masuk ke dunia politik melalui partai Buruh.

Walaupun polisi NSW telah ikut berpawai di Mardi Gras sejak tahun 1998 dan telah merekrut perwira penghubung khusus gay dan lesbian, Peter Murphy berharap ada permintaan maaf resmi dari mereka atas penangkapan pada tahun 1978.

Tidak ada tuduhan yang diajukan terhadap para pemrotes yang ditangkap, tapi banyak dari mereka kehilangan pekerjaan dan ikatan keluarga setelah The Sydney Morning Herald menerbitkan berita dengan mencantumkan nama dan alamat mereka.

“Jika kita hanya bisa membuat polisi mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan besar dan bahwa mereka menghargai apa yang kita capai pada tahun 1978, itu akan membuat perbedaan yang sangat sangat besar,” katanya.

Kunjungan Peter Murphy ke sel polisi disiarkan pada hari Minggu (4/3) malam sebagai bagian dari liputan Mardi Gras yang juga menampilkan sebuah wawancara dengan popstar internasional Cher.

Parade tahunan ini menarik lebih dari 300.000 penonton, dalam rangka memperingati ulang tahun ke-40 Mardi Gras, dan merupakan parade yang pertama sejak Australia mengesahkan kesetaraan pernikahan pada bulan Desember.

Acara ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull, yang memiliki kuasa atas Neville Wran sebelum dia meninggal pada tahun 2014. (R.A.W)


Sumber:

Dailymail