Search
Close this search box.

SuaraKita.org – 4 orang warga negara bagian Texas, Amerika Serikat menghadapi hukuman karena melakukan tindak pidana perampokan dan penganiayaan terhadap sejumlah lelaki gay.

Anthony Shelton, (19); Nigel Garrett, (21); Chancler Encalade, (20); dan Cameron Ajiduah, (18), tertulis dalam surat dakwaan federal yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Mereka dituduh berkomplot untuk menyerang korban atas dasar orientasi seksual korban.

Mereka menyamar sebagai seorang gay di aplikasi kencan Grindr untuk mencari korban. Ketika mereka berhasil menggaet korban, mereka mengatur untuk mengadakan janji temu di rumah korban di wilayah Plano, Frinco dan Aubrey. Komplotan ini diduga melakukan setidaknya 4  tindak kriminal antara 17 Januari dan 7 Februari 2017.

“Saat memasuki rumah korban, komplotan ini menyerang korban, mengikat korban dengan pita perekat dan mengeluarkan kata-kata hinaan kepada korban tentang orientasi seksualnya” kata juru bicara Departemen Kehakiman Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.

Komplotan tersebut diduga memakai senjata ketika menginvasi rumah korban dan mereka juga berniat untuk mencuri mobil dan properti korban lainnya.

Komplotan ini juga juga menghadapi tuduhan melakukan konspirasi, penculikan, pembajakan mobil dan kepemilikan senjata api selain tuduhan melakukan tindak kejahatan atas dasar kebencian yang hukuman maksimalnya adalah penjara seumur hidup dan denda sebesar 250 ribu Dollar Amerika.

Sementara itu untuk menghindari terjadinya kejahatan atas dasar kebencian dan/atau menghindari pelanggaran hak asasi dan hak privasi di wilayah yang tidak ramah terhadap LGBT, pihak Grindr mengeluarkan maklumat keselamatan kepada para penggunanya agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan tersebut. (R.A.W)

Sumber:

NYpost