SuaraKita.org – The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada isu perempuan dan pembangunan perdamaian telah menyikapi situasi yang berkembang menjelang pemilu kepala daerah (PILKADA). PILKADA yang akan dilaksanakan pada 15 Febuari 2017 di 101 (seratus satu) wilayah di Indonesia telah diikuti 620 calon yang mengikuti kontestasi pesta demokrasi tersebut.
Mmenurut AMAN masing-masing peserta pasti menginginkan kemenangan atas usaha yang telah dilakukan. Tidak menutup kemungkinan usaha-usaha mereka menjadi titik rawan konflik jika tidak menggunakan prinsip-prinsip demokrasi yang jujur dan adil. Yang saat ini masih sangat dirasakan adalah kontestasi pemilukada gubernur DKI Jakarta yang menyedot perhatian masyarakat karena semua isu digunakan untuk kepentingan politik. Berbagai isu juga diolah sedemikian rupa dan didukung dengan media yang belum mempunyai perspektif damai dalam pemberitaan. Akhirnya masyarakat yang menjadi korban hingga gontok-gontokan, saling menyudutkan baik di nmedia sosial maupun media lainya.
Untuk Itu AMAN menyerukan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah secara tegas menjaga integritas Pilkada damai, jujur dan adil, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran dalam Pilkada harus direspon sesuai dengan kebijakan dan prosedur hukum yang telah ditetapkan, Polisi Daerah memastikan kondisi aman dan kondusif menjelang, pada saat dan setelah Pilkada, Media masa harus mengontrol penyebaran informasi seputar Pilkada dengan prinsip-prinsip jurnalisme damai dan menghimbau kepada semua stakholders, partai politik, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga-lembaga masyarakat, pendukung pasangan calon dan masyarakat secara luas agar menjaga toleransi, kebhinekaan dan kerukunan antar umat beragama. (R.A.W)
Berikut adalah pernyataan sikap mereka
[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2017/02/Press-release-pemilu-damai.pdf”]