SuaraKita.org – Pihak penyelenggara berharap sekitar 20 orang atlit dari China menghadiri Paris Gay Games yang diselenggarakan pada 4 -12 agustus 2018 mendatang. Gay Games adalah sebuah pesta olah raga dan kebudayaan internasional terbesar yang dihadiri oleh atlit-atlit LGBT dari seluruh dunia.
Qiu Hua, seorang sukarelawan untuk Gay Games berusaha mengumpulkan atlit-atlit di komunitas LGBT China. Qiu Hua mengenal Gay Games semenjak 2008 dan berusaha agar China dapat ikut berpartisipasi.
“Orang-orang di China belum mengetahui Gay Games, dan sekarang untuk pertama kalinya China akan terhubung langsung dengan acara tersebut,” Katanya.
Semenjak bulan April lalu Qiu Hua mempromosikan Gay Games 2018 melalui akun WeChat yang dibuatnya. Dia juga telah menghubungi kelompok dan asosiasi olahraga LGBT walaupun hasilnya belum seperti yang dia harapkan tapi Qiu Hua percaya bahwa ke 19 orang atlit yang dia kumpulkan telah siap untuk berkompetisi dan dia juga berharap 
ketika pada pembukaan Paris Gay Games akan ada 100 orang yang akan bergabung.
Pada tahun 2014 seorang atlit dari China memenangkan medali perak pada Gay Games di Cleveland Ohio, Amerika Serikat dalam cabang olah raga renang, itu adalah medali pertama dan satu-satunya yang didapatkan. Liu Shi yang kala itu berusia 22 tahun memenangkan medali perak untuk 50 meter gaya dada. Pada saat itu hanya dia satu-satunya atlit yang mewakili China dan dia berharap agar kedepannya kontingen China akan hadir dalam jumlah banyak.
Dokter dan mantan atlit olimpiade Amerika Tom Wadell menyelenggarakan Gay Games untuk pertama kalinya di tahun 1982. Gay Games adalah acara olahraga LGBT terbesar di dunia. Di China, LGBT tidak sepenuhnya terbuka tentang identitas seksual atau jenis kelamin mereka, hanya sekitar 5% dari masyarakat yang melela di sekolah atau di tempat mereka bekerja. Pada Olimpiade Rio tahun ini, tercatat ada 52 orang LGBT ikut ambil bagian, tetapi tidak ada yang berasal dari China.
Sementara itu Hongkong telah menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah Gay Games tahun 2022, dimana akan menjadi yang pertama kalinya dilaksanakan di Asia. Menurut Qiu Hua ini akan sangat bermanfaat bagi Asia. (R.A.W)
Sumber
