SuaraKita.org – Idul Adha atau Idul Qurban menjadi puncak kegiatan ibadah Haji di Arab Saudi. Momen ini juga mengajarkan umat Islam untuk berbagi kepada orang-orang disekitar yang tidak seberuntung mereka. Hampir di setiap masjid di Indonesia dipadati oleh masyarakat kurang mampu yang menunggu pembagian daging qurban. Berbeda dengan Idul Fitri dimana sehari sebelum dan sehari sesudahnya merupakan “tanggal merah” atau cuti bersama, Idul Adha di Indonesia hanya 1 hari libur. Namun 1 hari libur ini tidak menciutkan antusias warga Madura untuk pulang kampung pada hari raya Idul Adha. Sebuah ciri unik dari perayaan Idul Adha di Indonesia, dimana perantau dari Madura berbondong-bondong kembali ke kampung halaman. Berbeda dengan perantau dari daerah lain di Indonesia yang melakukannya pada saat Idul Fitri.
Seperti apa tradisi Idul Adha di negara lain?
China memang bukan negara Islam, tapi bukan berarti di sana perayaan Idul Adha tidak semeriah di negara lain. Jika di Indonesia libur Idul Adha hanya 1 hari -yang kebetulan tahun ini Idul Adha di Indonesia jatuh di hari senin sehingga mendapat 2 hari libur sebelum hari H, maka di China Idul Adha dirayakan selama 4 hari berturut-turut. Warga Muslim di China bertadarus dan berkumpul dengan sesama Muslim lainnya untuk buka puasa arafah bersama, dimana mereka saling bertukar makanan
Walau dengan mayoritas penduduk non-Muslim, Masyarakat Muslim di Rusia tetap menjalankan aktifitas Idul Adha seperti pada umumnya. Dimulai dengan sholat Ied yang biasanya dilakukan di lapangan atau jalan-jalan. Hal ini berkaitan dengan jumlah masjid yang terbilang masih sedikit. Namun keterbatasan tadi telah menciptakan suasana yang khusyuk dan sakral.
Selain tradisi Sholat Ied dan pemotongan hewan kurban, di Singapura ada banyak sekali kemeriahan untuk merayakan Idul Adha seperti yang diadakan di kawasan Kampong Glam dan Geylang Serai. Di dua kawasan ini secara rutin diadakan bazar Idul Adha dengan dekorasi meriah yang tiap tahunnya selalu
dipenuhi masyarakat lokal dan wisatawan asing.
Sama seperti masyarakat Madura, Muslim di Bangladesh menjalani tradisi pulang kampung saat Idul adha semua stasiun, terminal dan tempat untuk naik dan turun alat transportasi umum dipenuhi oleh masyarakat yang ingin segera pulang ke kampung halamannya. Mereka rela berdesakan bahkan sampai naik ke atas gerbon kereta. Menurut masyarakan Muslim Bangladesh merayakan Idul Adha bersama keluarga akan membawa banyak sekali kebahagiaan dan berkah.
Serupa denga
n China, Pakistan juga meliburkan warganya selama 4 hari dengan tujuan agar dapat melakukan puasa arafah dan merayakan Idul Adha dengan khidmat. Masyarakat Muslim di Pakistan benar-benar tidak ingin kehilangan ‘momen’. Mereka memilih menutup toko, Pemerintah meliburkan pegawainya selama 4 hari. Perayaan Idul Adha di Pakistan biasanya ditandai dengan libur selama 4
hari. Jelas perayaan, banyak toko tutup dan konsentrasi kegiatan lebih ke masjid-masjid sejak pagi hari. Seperti di Indonesia, di Pakistan proses penyembelihan juga sering dilakukan oleh warga setempat. Daging qurban pada akhirnya di distribusikan ke fakir miskin. Tapi hal unik yang dilakukan masyarakat pakistan adalah, mereka memandikan hewan kurban mereka sebelum dipotong. 
Tradisi memandikan hewan kurban yang dilakukan ini untuk menjaga kebersihan kambing dan sapi sebelum dijual. Setelah hewan kurban dimandikan dengan bersih, hewan kurban akan dihias dengan kalung-kalung bunga serta hiasan-hiasan plastik. Hal ini dilakukan sebagai penghargaan terhadap pengorbanan yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim A.S.
Menjelang hari raya Idul Adha, kota – kota di Maroko mendadak sepi, umat Muslim di Maroko libur dari pekerjaannya dan membanjiri masjid, menghabiskan waktu untuk ibadah dan mengaji. Selain itu, Umat Muslim di Maroko juga bersiap untuk menyembelih hewan qurban dan membagikannya pada kaum yang membutuhkan. Semuanya fokus untuk beribadah dalam momen yang 
penuh berkah ini. Maroko juga punya hidangan khas Idul Adha yang bernama Mrouzia dan Boulfaf. Makanan ini terbuat dari daging sapi dan domba dibakar atau direbus dengan rempah-rempah sehingga rasanya lezat.
Berbagai macam tradisi untuk merayakan Idul Adha, yang jelas kebersamaan adalah kunci dari meriahnya perayaan Idul Adha bagaimanapun cara merayakannya. Selamat Hari Raya Idul Adha 1437H (R.A.W)
