SuaraKita.org – Jika anda berjalan di kota Brisbane Australia, anda mungkin akan terhenti sebentar untuk melihat sebuah tanda berwarna warni sebagai bukti penerimaan kepada LGBT. Kota ini baru saja meresmikan sebuah trotoar berwarna pelangi sebagai “simbol inklusi dan keberagaman”. Trotoar pelangi ini berada di depan sebuah hotel LGBT-friendly, Sportsman Hotel
Dewan pemerintah kota juga memasang sebuah plakat yang berisi pernyataan bahwa Brisbane adalah tempat dimana keberagaman dihargai dan menolak diskriminasi.
“Brisbane is a place where our differences are celebrated and our similarities unite us, where we value our lesbian, gay, bisexual, transgender and intersex (LGBTI) community. This rainbow artwork is a symbol of inclusion and diversity, and a call to end prejudice and discrimination.”
The Brisbane LGBTIQ Action Group tahun kemarin sebenarnya megajukan permohonan agar simbol warna pelangi tersebut dapat diaplikasikan di jalan. Namun dalam regulasi jalan raya permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan, akhirnya simbol pelangi tersebut diaplikasikan di trotoar Leichardt Street.
John Ebert, seorang anggita dari LGBTIQ Action Group mengatakan bahwa hal tersebut mencerminkan bahwa warga Brisbane menghormati dan menghargai kontribusi dari LGBT kepada kota mereka.
Brisbane merupakan kota kedua di Australia yang mendekorasi trotoar mereka dengan simbol warna pelangi. Tahun 2014 sebuah trotoar di Melbourne juga di cat warna pelangi ketika berlangsung acara konferensi AIDS internasional.
Australia pada saat ini sedang berjuang untuk melegalkan kesetaraan pernikahan. Pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten mengatakan bahwa dia berharap dapat melagalisasikan pernikahan sejenis tanpa harus melalui pemilihan suara. Namun Perdana Menteri Malcolm Turnbull berjanji untuk melakukan pemilihan suara pada akhir tahun ini. (Radi Arya Wangsareja)
Sumber
