Oleh: Wisesa Wirayuda
Suarakita.org – Dalam rangkaian IDAHOT 2016, Suara Kita mengadakan bedah buku Menikah karya Jane Maryam pada tanggal 14 Mei lalu. Novel fiksi Menikah ini berceritakan tentang lima perempuan dengan latar belakang yang berbeda-beda dalam memaknai kata “menikah” itu sendiri.
“Kenapa perempuan bukan laki-laki? balik lagi kita sekarang berada di masyarakat yang patriarki. Bagi saya perempuan itu lebih kompleks, ruang ceritanya lebih luas. Tokoh-tokohna ada yang menjadi korban poligami, lesbian, kawin campur, ada juga yang transeksual, dan ada juga pekerja seks. itu adalah representasi yang nyata di kehidupan kita dan kita tidak bisa menampik itu.” tutur Jane.
Dalam bedah buku kali ini, Suara Kita juga mengundang Renal Rinoza, seorang pemerhati sastra Indonesia. Menurut Renal, novel karya Jane ini merupakan salah satu “sumber pengetahuan” tentang isu-isu LGBT karena banyak permasalahan dan istilah-istilah baru yang dibahas. “Buku ini semacam berkas atau dokumen kepada publik ataupun siapapun yang selama ini memandang berbeda teman-teman LGBT. ‘Ini loh, ada data, ada fakta, posisi LGBT dalam aspek kesehatan, aspek kedokteran, aspek ilmu pengetahuan, aspek hukum, aspek kemasyarakatan, dan yang lebih penting lagi perubahan paradigma dalam konsep pernikahan.”
“Membicarakan persoalan poligami, dan bagaimana bahaya poligami itu seperti yang tergambarkan yang di alami oleh Yuyun (salah satu tokoh dalam novel -Red.) korban dari poligami dengan legitimasi agama. Banyak yang salah kaprah, bukan permasalahan mereka pribadi yang alim, tapi lebih ke salah tafsir. Menurut saya bukan agamanya yang salah melainkan cara tafsirnya kedalam konteks kekinian. dan dia tidak paham mengapa Nabi Muhammad melakukan poligami. ” lanjut Renal.
Diskusi terjalin cukup baik terlihat dari penanya-penanya yang juga ikut penasaran dengan isi buku ini. Sampai salah satu peserta diskusi mengingatkan Jane karena hampir membocorkan ceritanya. “Hati-hati spoiler.” dan kemudian diiringi dengan gelak tawa semua peserta. Ada pula yang bertanya mengenai “apa itu cinta sejati? apakah harus dari cowok bule?” dan yang lainnya.
Jarum jam sudah menunjukan lewat dari jam 6 sore, maka dari itu acara pun dicukupkan sekian.
