SuaraKita.org – Dibawah kecaman Partai Oposisi dan Gereja ortodoks bahwa homoseksualitas adalah melanggar hukum alam, LGBT Yunani tidak tinggal diam dalam menyerukan persamaan haknya. Tahun 2008 parlemen hanya menyetujui pengakuan hubungan heteroseksual untuk hidup bersama tanpa pernikahan, akhirnya 23 Desember 2015 sebanyak 194 orang dari 300 orang anggota legistatif Yunani memilih untuk mengakui pasangan sesama jenis.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan, “Hari ini kami mengakui hak-hak manusia, terlepas dari jenis kelamin dan orientasi seksualnya untuk hidup bersama dan memilih jalan hidup yang mereka anggap sesuai. Seperti orang Yunani pada umumnya. Ini adalah hari bersejarah, dimana Yunani menjadi negara eropa ke 26 yang mengakui persamaan hak bagi LGBT.”
Walaupun masih belum diperbolehkan untuk menikah, mengadopsi anak, menerima hak pensiun dan kewajiban pajak, hal ini merupakan sebuah langkah maju bagi LGBT Yunani. Bahkan menurut Amnesti Internasional ini merupakan langkah signifikan dan patut dikenang untuk Yunani.
Ratusan pendukung hak-hak LGBT berkumpul di depan gedung tempat pemilihan suara sambil membentangkan poster-poster yang bertuliskan dukungan kepada pemerintah. Mereka akhirnya mendapatkan hak yang selama ini dikekang oleh pemerintah walaupun harus terus berjuang agar Yunani memperbolehkan LGBT untuk melaksanakan pernikahan. (Radi Arya Wangsareja)
Sumber Berita:
