Suarakita.org- Pandangan yang membenci homoseksual kemungkinan adalah isyarat seorang murid berisiko menjadi ekstremis, kata Menteri Pendidikan Inggris, Nicky Morgan.
Morgan menyatakan hal ini sementara sekolah-sekolah di Inggris dan Wales diberikan panduan untuk mengidentifikasi murid yang kemungkinan akan menjadi radikal.
Dia mengatakan menyerang inti nilai-nilai Inggris atau sangat tidak menerima homoseksualiatas adalah contoh tingkah laku yang dapat meningkatkan kekhawatiran.
Tetapi Serikat Pekerja Guru Inggris (NUT) menyatakan panduan tersebut dapat menimbulkan “keraguan dan kebingungan” di antara para guru.
Panduan ini dirancang agar guru dapat mengidentifikasi murid yang kemungkinan dipengaruhi organisasi ekstrem atau sedang “dididik” ekstremis.
Para guru kemudian diharapkan memberitahu staf senior, layanan sosial dan polisi.
Kebijakan ini bukan dipicu pembunuhan di Tunisia tetapi menindaklanjuti desakan Perdana Menteri David Cameron bagi rakyat untuk menjadi “tidak toleran terhadap ketidaktoleranan”.
Menteri Pendidikan mengatakan kepada BBC, “Radikalisasi atau risiko anak-anak masuk ke dalam ekstremisme tanpa kekerasan adalah suatu ancaman yang sangat nyata di negara ini.”
Sumber: BCC Indonesia