Suarakita.org– Di balik sikapnya yang tegas, siapa yang menyangka kalau 5 (lima) bos perusahaan teknologi kenamaan ini adalah seorang gay. mereka tak menutup diri dan tidak merasa khawatir bila nantinya status tersebut menjadi penghalang karir mereka.
Seperti yang diketahui, di ranah industri teknologi, kesetaraan gender masih menjadi isu yang cukup sensitif – di mana perempuan dan minoritas kurang terwakili dan sering distereotipkan. Namun, tidak untuk Google dan Twitter. Mengutip laman Mashable, Google telah memberikan asuransi kesehatan bagi karyawannya yang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Sementara Twitter memiliki kebijakan anti-diskriminasi yang ketat. Lalu, siapa saja bos teknologi yang gay?
Salah satu pendiri Facebook, Chris Hughes meninggalkan perusahaan pada tahun 2007 dan kemudian menjadi direktur pengorganisasian online untuk kampanye presiden Barack Obama. Pada tahun 2010, ia mendirikan Juno, jaringan sosial yang bertujuan untuk menghubungkan pengguna yang tertarik pada bidang sosial dan aktivisme.
Saat ini, Hughes adalah penerbit dan pemimpin redaksi The New Republic, sebuah majalah politik progresif. Hughes menikah dengan rekan kerjanya, Sean Eldridge, president of investment fund dari Hudson River Ventures dan advokat LGBT pada Juni 2012.
Selain dikenal sebagai salah satu pendiri dan CEO PayPal, Peter Thiel juga seorang kapitalis ventura yang sukses. Ketika eBay mengakuisisi PayPal pada tahun 2002, saham Thiel diperkirakan berumlah sekitar US$ 55 juta.
Ia juga berinvestasi di Facebook pada tahun 2004, memiliki saham 10,2 persen sebesar US$ 500 ribu. Sebagai advokat LGBT, Thiel juga memberikan kontribusi besar untuk organisasi gay `American Foundation for Equal Rights and GOProud`.
Dikenal sebagai salah satu pioneer webloggers di internet, Tom Coates berhasil meraih penghargaan media blog baru `plastigbag.org` hingga pertengahan tahun 2011 – ketika ia mengundurkan diri dari Yahoo.
Selain itu ia juga aktif sebagai penyelenggara Hack Day di London pada tahun 2007 dan merangkul beberapa startup, termasuk Lanyrd.
Sebelum mendirikan situs desain Fab.com dan e-commerce, Jason Goldberg sempat meluncurkan situs jejaring sosial khusus untuk komunitas gay. Goldberg dan mitra bisnisnya, Brian Ellner, juga meluncurkan sebuah situs yang disebut The Four 2012, sebagai pelopor kesetaraan pernikahan gay.
Goldberg menikah dengan seorang account manager T-Systems bernama Christian Schoenherr pada Agustus 2012 di New York City. T-Systems adalah sebuah divisi Deutsche Telekom yang menyediakan layanan teknologi informasi.
Jon Hall adalah Direktur Eksekutif Linux International, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan perangkat lunak open source berbasis Linux. Ia mendapat julukan “Maddog” sebagai profesor di Hartford State Technical College, di mana ia juga menjabat sebagai kepala departemen ilmu komputer.
Hall menulis sebuah esai untuk menghormati ilmuwan komputer dan matermatika Alan Turing, yang merupakan seorang gay. Dalam esai tersebut, Hall memaparkan kehidupan dan sesuatu yang harus dibayar mahal ketika menjadi seorang gay.
Sumber: liputan6.com