Search
Close this search box.
sumber foto : www.themalaymailonline.com
sumber foto : www.themalaymailonline.com

Suarakita.org- Pasangan gay asal Australia, Richard Laslett dan Collin Gunther telah menunggu selama 37 tahun untuk mengikat janji setia satu sama lain. Keduanya merupakan salah satu dari 115 pasangan sesama jenis yang mengikuti pernikahan massal di Toronto, Kanada.

Pernikahan massal ini digelar dalam rangkaian World Pride Week yang diadakan di Toronto. Pasangan gay dan lesbian dari berbagai negara berkumpul di kebun istana Neo-Gothic yang ada di Toronto pada Kamis (26/6) waktu setempat.

“Merayakan kekuatan cinta,” ucap Wali Kota interim Toronto, Norm Kelly seperti dilansir AFP, Jumat (27/6/2014).

“Sejak lama, Anda pikir ini tidak akan pernah terjadi,” tutur Gunther kepada AFP, sesaat sebelum dirinya mengikat janji setia dengan pasangannya. “Anda meresmikan hubungan,” imbuh Laslett.

Pasangan ini terbang ke Kanada untuk menikah dengan meyakini bahwa suatu saat pernikahan mereka akan diakui di negara asal mereka sendiri. “Kami menyebut diri kami sebagai suami dan suami, meskipun pernikahan kami tidak akan diakui ketika kami pulang,” imbuh Laslett.

Lebih dari 200 pasangan sebenarnya mendaftar untuk dinikahkan massal di Toronto dan berharap mampu memecahkan rekor dunia. Namun banyak pasangan yang tidak bisa pergi ke Toronto maupun gagal mendapat izin nikah dari otoritas setempat.

“Ini bukan pernikahan pura-pura. Ini pernikahan sungguhan,” tutur pembawa acara ini, Nick Di Donato

“Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk saling menyatakan cinta dan komitmen mereka secara publik,” imbuhnya, meskipun belum tentu pernikahan mereka akan diakui di negara asal masing-masing.

Pasangan yang datang benar-benar beragam, termasuk dari Australia, Ghana, serta Taiwan. Pernikahan ini digelar berdasarkan keyakinan masing-masing pasangan, bahkan ada dari penganut Yahudi, Buddha, Paganisme, Anglikan serta Islam.

Kini, ada 15 negara di dunia yang mengizinkan pernikahan sesama jenis. Di Kanada sendiri, pernikahan kaum gay dan lesbian telah dibolehkan sejak tahun 2005

Sumber : detiknews.com