Search
Close this search box.
Ilustrasi foto : news.detik.com
Ilustrasi foto : news.detik.com

Suarakita.org- Biaya perawatan Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA) memerlukan biaya yang sangat tinggi. Setiap hari rata-rata menghabiskan biaya Rp 1,5 juta per orang untuk penggunaan Anti Retrofiral Virus (ARV).

“Saat ini belum ditemukan obat untuk orang dengan HIV/AIDS. Pemberian ARV merupakan jalan satu-satunya untuk membantu ODHA dalam bertahan hidup,” kata Kasi Pengendalian Penyaikit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas R Dian Andiyono, kamis (17/10).

Menurutnya, 80 anggaran perawatan ODHA tersebut ditanggung oleh penyandang dana dari luar negeri Global Fund. Namun bantuan tersebut dipastikan akan dihentikan pada tahun 2015 mendatang.

“Global Fund tidak pergi, tetap di Indonesia. Hanya saja bantuan tersebut akan dialihkan untuk masyarakat di Indonesia bagian timur seperti NTT, Irian Jaya dan lain-lain,” jelasnya.

Namun dia memastikan, terhentinya bantuan dari Global Fund tersebut tidak akan mempengaruhi perawatan ODHA yang selama ini bergantung pada lembaga tersebut. Menurutnya, pemerintah akan mengalokasikan anggaran khusus untuk penanggulangan HIV/ AIDS.

Sementara itu, Pegiat HIV/ AIDS di Banyumas, Rahman Arif, belum lama ini mengatakan, angka pertumbuhan HIV/ AIDS di Banyumas sangat menghawatirkan. Di Jawa Tengah, angka pertumbuhan HIV/ AIDS Kabupaten Banyumas menempati posisi nomor empat di bawah Kabupaten Cilacap.

Sumber : Suaramerdeka.com