Search
Close this search box.
Ilustrasi foto : hrw.org
Ilustrasi foto : hrw.org

Suarakita.org- China bakal membuat peraturan melarang orang dengan virus HIV-AIDS mengunjungi pusat pemandian air panas, pemandian umum, dan spa. Rancangan kebijakan ini telah diunggah di Internet.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (16/10), kebijakan ini juga berlaku bagi mereka mempunyai infeksi menular seksual IMS dan penyakit kulit.

Rancangan aturan ini mendapat kutukan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa menangani masalah AIDS (UNAIDS) dan memicu kemarahan pegiat hak asasi.

Ini contoh terbaru dari diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di negara berpenduduk terpadat sejagat. Sebelumnya Negeri Tirai Bambu itu melarang ODHA menjadi pegawai negeri sipil dan pegawai swasta.

Koordinator UNAIDS di China Hedia Belhadj mengatakan dia prihatin dengan aturan diusulkan departemen perdagangan dan telah diunggah di Internet oleh dewan negara China saat ini. “Saya menyerukan unggahan ini dihapus. Tidak satu pun bukti menunjukkan ODHA memberikan risiko menular di pemandian umum atau spa,” ujarnya.

Dia juga mendesak agar ODHA diberikan akses layanan publik sama dengan warga lainnya. Pegiat mengatakan jika kebijakan ini disahkan maka akan mempengaruhi sekitar 780 ribu penduduk China yang hidup dengan HIV-AIDS.

Direktur anti diskriminasi dan keadilan bermarkas di Provinsi Nanjing mengatakan hukum ini harus diubah. “Jika semua lembaga swadaya masyarakat tahu mereka akan melawan,” ujarnya.

Bahkan lebih ekstrem China pernah melarang orang asing positif  HIV-AIDS masuk ke negaranya. Namun peraturan ini sudah dicabut. Meski demikian, Belhadj mengatakan penyebaran diskriminasi pada penderita AIDS sudah sangat luas. Ini harus ditangani serius oleh pemerintah.

Sumber : Merdeka.com