(Foto: Gusti/Suara Kita)
Suarakita.org- Situs untuk kelompok homoseksual pertama di Paskitan telah diblokir oleh pihak yang berwenang, seperti dilansir laman BBC pada 25 September 2013.
Queerpk.com dibuat di bulan Juli untuk memberikan dukungan pada komunitas gay. Pendiri situs ini mengatakan bahwa pemblokiran mencederai kebebasan berbicara.
Otoritas Telekomunikasi Pakistan (OTP) tidak berkomentar apa-apa. Meskipun diblokir di negaranya sendiri, Queerpk.com masih bisa diakses dari luar negeri.
Di Pakistan homoseksual masih dianggap tabu dan bahkan secara hukum adalah illegal, meskipun hukum jarang ditegakkan.
Queerpk.com diluncurkan dengan menggunakan slogan “Know us, Don’t hate us” atau bila diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia, “Kenali kami, Jangan membenci kami” dan tujuan diluncurkan situs ini adalah untuk meningkatkan kepedulian mengenai isu gay serta menawarkan nasihat juga pendidikan sex kepada kelompok gay lesbian dan transjender di Pakistan.
“Situs kami tidak mengandung konten yang eksplisit [Porno] ataupun menyinggung pihak manapun, jadi keputusan OTP untuk menutup situs [Queerpk.com] tanpa pemberitahuan adalah tindakan inkonstitusional dan melanggar kebebasan berpendapat,” kata Pendiri Queerpk.com pada BBC Urdu, yang tidak mau disebut namanya.
“Kebanyakan, kami homoseksual menggunakan situs ini untuk mengedepankan isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan semisal pendidikan seks yang mana itu masih dianggap tabu di negara ini.
“Itulah alasannya kami hati-hati dalam menyampaikan itu jadi tidak ada alasan bagi Pemerintah untuk mencekal situs ini”
Salah seorang staf Querrpk.commengatakan tidak mau mengambil jalur hukum karena itu akan membawa mereka ke depan publik. Tapi mereka tetap berharap melalui kelompok Aktivis Hak Asasi Manusia dan Pekerja Sosial untuk mencatat protes mereka kepada Pemerintah.
Saat ini, situs tersebut telah dialihkan ke sebuah nama domain baru untuk memberikan akses kepada pengunjung situs di luar Pakistan.
Catatan terbaru Pakistan mengenai kebebasan berinternet adalah buruk
Sudah lebih dari setahun sejak pencekalan Youtube diberlakukan dan situs Baloch juga diblok saat pemberontakan oleh kelompok nasionalis Balochistan masih berlanjut. (Gusti Bayu)
Sumber: BBC
