Suarakita.org- Ricky Martin mengaku secara gamblang pada publik kalau dirinya adalah gay pada 2010. Sebelum mengakui hal itu, Ricky Martin bercerita kalau dirinya mengalami pergolakan batin. Bahkan sempat mengalami homophobia atau ketakutan berlebihan pada pasangan sesama jenis.
Penyanyi berusia 41 tahun itu mengungkapkannya pada majalah GQ Australia. Ricky bercerita ia besar di tengah keluarga Katolik Roma yang taat. Menjadi gay bisa dikatakan aib bukan hanya untuk dirinya tapi juga keluarga.
“Aku dulu sangat pemarah, pemberontak. Aku dulu melihat pria gay dan berpikir aku tak seperti itu dan tak ingin seperti itu. Itu bukan aku, rasanya memalukan,” ujar pelantun lagu Maria itu.
Namun kelamaan ia seperti lari dari jati dirinya sendiri. Orang sekitar seperti menyalahkan dirinya dan rasa kepercayaan dirinya berada dalam titik terendah.
“Aku membawa kemarahanku bersamaku,” ungkap Ricky.
Butuh sepuluh tahun bagi ayah dua anak itu untuk mengumpulkan keberanian dan mengakui kalau dirinya adalah seorang gay. Setelah sebelumnya secara diam-diam ia mengalami homophobia.
“Secara internal, bisa dikatakan aku dulu homophobia. Menyadari kalau itu akan mengkonfrontasiku, aku ingin pergi dari semua permasalahan itu,” kata pemenang Grammy itu.
Ricky saat ini menjadi ayah dari dua anak kembar Matteo dan Valentino. Putranya lahir melalui ibu pengganti dan saat ini ia diketahui berhubungan dengan seorang pengusaha bernama Carlos González Abella.
Sumber : beritasatu.com