Ourvoice.or.id- Beraktivitas di situs jejaring sosial seperti Facebook sudah menjadi bagian keseharian banyak orang. Jejaring sosial menghubungkan banyak orang, dari kerabat, teman, keluarga, bahkan dengan orang yang belum dikenal.
Bak pisau bermata dua, bila berkenalan dengan orang asing di dunia maya, termasuk via Facebook, bisa menjadi hal yang positif, bisa pula menjadi hal yang negatif.
Baru-baru ini, terdengar kasus yang menimpa seorang pelajar SMA asal Lampung yang disekap kenalannya yang ia kenal dari Facebook. Simak: Kenalan Lewat Facebook, Siswi SMA Disekap Pemuda di Rumah Kosong. Bukan kali pertama terjadi, Facebook pun angkat suara untuk membantu penggunanya lebih aman beraktivitas dan bersosialisasi di situsnya, demikian tipsnya:
1. Jadilah diri sendiri
Setiap mendaftarkan diri ke jejaring sosial Facebook, orang akan diminta untuk mengisikan identitas pribadi. Gunakanlah nama dan identitas asli.
2. Jangan beritahu kata kunci kepada siapapun
Kata kunci atau password merupakan perlindungan terhadap akun Facebook. Jangan beritahu kepada siapapun dan ubah kata sandi secara berkala agar tetap aman saat menggunakan Facebook.
3. Hanya menerima friend request dari orang-orang yang diketahui
Facebook merupakan situs pertemanan. Walaupun Anda dapat berkenalan dengan orang baru, namun sebaiknya hanya menerima friend request dari orang-orang yang diketahui untuk meminimalisasi kejahatan yang tidak diinginkan.
4. Melaporkan profil palsu dan konten yang tidak menyenangkan
Walaupun salah satu aturan Facebook mengatakan, menggunakan informasi salah mengenai nama dan umur pengguna Facebook adalah pelanggaran, namun masih banyak orang yang menggunakan identitas palsu. Periksalah keterangan identitas teman di Facebook, begitupula dengan konten yang tidak menyenangkan maupun kasar. Jangan takut untuk melapor karena pelaporan ke Facebook bersifat rahasia.
5. Hiraukan “teman” yang tidak menyenangkan
Ada berbagai macam teman di Facebook, mungkin di antaranya ada teman yang mengirimkan pesan maupun post yang tidak menyenangkan atau bahkan kasar. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menghiraukannya, meminta teman tersebut untuk berhenti, atau pilihlah untuk tidak berteman lagi di Facebook maupun memblokir profil tersebut. Ajarkan anak muda yang terbiasa menggunakan Facebook untuk melaporkan ke orangtua, guru pembimbing, maupun orang dewasa lain yang dapat dipercaya bila mendapat perlakuan teman tidak menyenangkan.
6. Pelajari pengaturan privasi dan seringlah meninjau peraturan tersebut kembali
Pengaturan privasi berguna untuk menjaga agar akun tetap aman. Tinjaulah kembali peraturan agar akun Facebook tetap aman dari kejahatan.
7. Ajarkan anak remaja beberapa hal berikut:
a. Jangan berikan kata kunci kepada siapa pun.
b. Hanya terima ajakan berteman dari orang yang dikenal di dunia sehari-hari. Hindari perjumpaan dengan orang tak dikenal, apalagi bila tidak ditemani orang dewasa yang dikenal dekat.
c. Jangan mengungkap/menuliskan/mem-posting hal-hal yang tak ingin diketahui oleh orangtua, guru, atau atasan di tempat kerja.
d. Jadilah diri sendiri. Kepribadian yang sesungguhnya lebih baik dibanding berpura-pura menjadi orang lain.
e. Pelajari pengaturan privasi (privacy settings) dan sering tinjau peraturan tersebut.
Sumber : beritasatu.com