Search
Close this search box.
Anti berbaju bunga, melaporkan suamianya (Reza) yang juga memiliki jenis kelamin perempuan, telah melakukan penipuan dan penggelapan.Pasangan sesama jenis ini baru menikah Siri selama lima bulan. | KOMPAS.com/ Kiki Andi Pati
Anti berbaju bunga, melaporkan suamianya (Reza) yang juga memiliki jenis kelamin perempuan, telah melakukan penipuan dan penggelapan.Pasangan sesama jenis ini baru menikah Siri selama lima bulan. | KOMPAS.com/ Kiki Andi Pati

Ourvoice.or.id- Sepandai-pandai menyembunyikan bangkai, baunya akan tercium juga. Peribahasa lama itu terjadi pada Reza alias Anggi yang mengaku berjenis kelamin pria, padahal sejatinya ia seorang perempuan.

Anggi menikahi seorang perempuan bernama Ati, warga Kelurahan Kambu, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Belakangan, Ati (32) melaporkan “suaminya” itu ke Mapolresta Kendari, setelah mengetahui pasangannya berjenis kelamin sama. Padahal mereka sudah menikah selama lima bulan.

Tak hanya itu, Ati juga melaporkan pasangannya karena telah melakukan penggelapan dan penipuan. Pasalnya, Reza telah membawa kabur dan menjual sepeda motor miliknya. Kapolresta Kendari, AKBP Anjar Wicaksana dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut.

“Iya, laporannya kami terima semalam. Keluarga si istri melaporkan suaminya yang juga seorang perempuan, karena menjual sepeda motor milik istrinya. Dan baru diketahui ternyata pasangan ini sama jenis, yakni perempuan,” terang Anjar ditemui di Mapolsek Kendari, Sabtu (13/7/2013) malam.

Namun demikian, kata Anjar, pihaknya tidak akan memproses pernikahan sesama jenis. Pasangan tersebut tidak tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA), lantaran menikah secara siri setelah mendapat persetujuan keluarga sang istri.

“Kronologisnya, Reza yang mengaku sebagai suami tinggal serumah dengan Ati hanya seminggu, setelah itu dia (Reza-red) meninggalkan rumah dengan membawa sepeda motor milik istrinya.

Saat diajak bertemu, Reza selalu menolak dengan alasan impoten,” jelas Kapolres Kendari.

Selanjutnya, semalam Reza dijemput keluarga istrinya lalu dibawa ke rumah mereka di Kelurahan Kambu, Kecamatan Baruga, Kendari.

Setibanya di rumah, jelas Anjar, tante sang istri memeriksa kelamin Reza dan diketahui ternyata ia berjenis kelamin perempuan.

“ Setelah keluarga Ati mengetahui suami keponakannya itu berjenis kelamin perempuan, sontak keluarganya marah dan memukul Reza. Kemudian keluarga Ati menelpon polisi dan membawa Reza ke Mapolresta Kendari, untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya,” ujarnya.

Anjar melanjutkan, pihaknya juga menerima laporan Reza atas pemukulan yang dilakukan oleh keluarga Ati.

“Kami akan tetap memproses laporan kedua orang tersebut, namun kami fokus terhadap penipuan yang telah dilakukan Reza, setelah membawa menjual sepeda motor Ati, begitu juga dengan laporan yang diadukan Reza,” tegas Anjar.

Dihadapan penyidik kepolisian, Reza mengaku sudah pernah menikah dengan seorang laki-laki dan memiliki dua orang anak. Ia juga mengaku, memiliki perasaan senang dan suka kepada sesama jenis.

Saat ini, polisi masih melakukan penahan terhadap Reza yang merupakan warga Kabupaten Kolaka.

Sumber : Kompas.com