Ourvoice.or.id– Ribuan orang berkumpul di Tel Aviv, Israel, Jumat (7/6) menyaksikan parade tahunan hari Kebanggaan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang menarik para wisatawan asing, termasuk pasangan pertama yang menikah di Prancis.
Para aktivis gay, lesbian dan transgender serta para simpatisannya, mengibarkan bendera-bendera warna pelangi, sembari menunggu prosesi pelepasan terapung melalui kota pantai Laut Tengah diiringi musik elektronik bertalu-talu.
Direktur media balai kota Tel Aviv Mira Marcus bilang, parade ini menjadi tetenger 20 tahun ibu kota Israel pertama kali menyelenggarakan sebuah parayaan bagi komunitas homoseksual. Ribuan orang Israel mengambil bagian dalam perayaan ini, dan setidaknya 25 ribu wisatawan manca negara (wisman) bergabung dalam pesta ini, tutur Marcus.
Di antara para wisman itu ada pasangan gay Vincent Autin dan Bruno Boileau yang baru menikat di Montpellier, Prancis. Perkawinan ini memicu protes terhadap pemerintah Prancis bulan lalu. Sejak bulan lalu itu, Prancis dinobatkan menjadi negara ke 14 yang melegalkan perkawinan sesama jenis.
Autin dan Boileu berbulan madu di Tel Aviv atas undangan dari pemerintah daerah Tel Aviv. “Tel Aviv adalah kota bhineka yang menghormati hak-hak kaum homoseksual,” ujar Marcus kepada AFP.
“Sejak kami tahu ada pasangan gay berkawin di Prancis, kami memutuskan tidak ada yang lebih romantis dan pantas selain mengundang mereka memadu kasih di Tel Aviv selama berlangsungnya pesta Kebanggaan LGBT,” ujarnya kepada AFP.
Israel dikenal menganut pandangan liberal mengenai hak-hak kaum LGBT, selain tentangan keras dari komunitas Yahudi Kolot. Negara Yahudi ini membatalkan larangan undang-undang persekutuan sesama jenis pada 1988.
Parade tahun ini digelar tiga hari setelah sidang tiga terdakwa pembunuhan ganda tahun 2009 di gelanggang remaja Tel Aviv. Motif pembunuhan lebih karena balas dendam daripada kebencian yang menyasar komunitas LGBT.
Sumber : inilah.com
Video untuk berita ini Klik : Tel Aviv 2013: No Better Place to Celebrate Gay Pride
