Ourvoice.or.id- Gara-gara legalisasi perkawinan sejenis, sumpah yang diucapkan raja atau ratu Inggris kemungkinan harus dirubah. Pernyataan tersebut disampaikan Uskup Michael Nazir Ali yang sudah bertugas untuk Keuskupan Rochester selama 15 tahun.
Ia mengatakan ketika ratu dilantik dan mengucap sumpah, salah satunya kalimatnya adalah “menjunjung tinggi perintah Tuhan” Hal tersebut berarti perkawinan hanya bisa dilaksanakan antara pria dengan wanita.
Namun, seiring maraknya perkawinan sejenis, dan akhirnya masuk dalam rancangan undang-undang, bahkan Perdana Menteri Inggris terang-terangan mendukungnya, Ali berpendapat ratu sudah mengingkari sumpahnya.
Ia mengatakan ide dari konstitusi atau hukum kerajaan Inggris bersumber dari kitab suci. “Untungnya negara ini punya kerajaan yang bersumpah pada hukum Tuhan, dan ratu sudah menjalankannya berpuluh-puluh tahun, sekarang sudah saatnya ratu mengambil tindakan soal perkawinan sejenis ini,” ujarnya.
Perdebatan soal perkawinan sejenis di Inggris makin alot, pasalnya isu ini akan memisahkan kubu kerajaan dengan pemerintah yang diwakili parlemen. Parlemen yang dipimpin oleh David Cameron bisa menggolkan undang-undang perkawinan sejenis melalui Parliement Act, namun pihak kerajaan dengan mudah bisa langsung menolaknya.
Sumber :beritasatu.com
