Search
Close this search box.
(Traceroute Party 2013, Foto : Yatnapelangi/Ourvoice)
(Traceroute Party 2013, Foto : Yatnapelangi/Ourvoice)

Ourvoice.or.id- Ajang pertemuan para pegiat Internet “Traceroute Party “ berakhir pada Minggu 14 April 2013, di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC). Sebanyak 300 stand, dari 300 perusahan pegiat internet memeriahkan acara tersebut.

Acara yang digagas oleh Internetindo Data Centra (IDC) yang bekerja sama dengan Mediatama dan Doku ini mengangkat tema “”When People and Content Becomes the Network”. Sebuah konsep acara pameran yang menyajikan gabungkan antara pameran, edukasi, dan entertainment.

Dalam sebuah wawancara yang dilansir merdeka.com. CEO IDC Indonesia mengatakan ” Traceroute Party adalah  ajang berbagi tentang perkembangan internet, bisnis internet, dan mengumpulkan siapa-siapa orang yang berjasa bagi internet di Indonesia,”.

Traceroute Party dimulai 12 – 14 April 2013. Berbagai media online seperti : merdeka.com, kapanlagi.com, malesbanget.com. the Jakartapost, Jakarta Globe, turut memeriah kan acara tersebut, dan beberapa perusahaan penyedia aplikasi seperti : (firefox) dan perusahan permainan  ketangkasan online/game online juga turut andil.

Adi 21tahun, mahasiswa Gunadarma yang berasal dari Bekasi mengatakan bahwa acara yang ia hadiri ini menambah wawasanya dalam mengetahui dunia internet secara luas.

Iqbal dan Ryan dua remaja yang masih duduk dibangku SMP dipamulang mengatakan bahwa kedatangan keacara ini karena ia tertarik mengikuti kompetisi Game online yang diadakah oleh salah satu stand disini.

(Iqbal dan Ryan, Pengunjung pameran. Foto : Yatnapelangi/Ourvoice)
(Iqbal dan Ryan, Pengunjung pameran. Foto : Yatnapelangi/Ourvoice)

Traceroute Party ditutup oleh penampilan Raisa dengan membawakan lagu-lagu hits andalanya seperti : Apalah arti menunggu, Could it Be, Andai, dan lima tembang hitsnya.

Berbagai motivasi orang dalam menggunakan internet sangat beragam,  dimulai dari sekedar hobby , mencari  informasi hingga menjadi penunjang pundi-pundi ekonomi.

Kebebasan individu akan akses informasi serta  tata kelola internet yang transparan merupakan hal yang harus disepakati antara pemerintah dan masyarakat agar tidak ada yang merasa dirugikan.(Yatnapelangi)