Search
Close this search box.

Ourvoice.or.id- Presiden Direktur perusahaan kedai kopi Starbucks, Howard Schultz, pada rapat pemegang saham pekan lalu mengatakan perusahaannya mendukung pernikahan sejenis.

Menanggapi pernyataan pemegang saham yang mengatakan pernyataan dia itu bisa merugikan perusahaan, Schultz mengatakan pernyataannya itu untuk menghargai perbedaan, seperti dilansir majalah TIME, Selasa (26/3).

Tahun lalu perusahaan kedai kopi bermarkas di Kota Seattle, Amerika Serikat, itu mendukung referendum di Ibu Kota Washington yang mengesahkan undang-undang pernikahan sejenis. Alhasil, Organisasi Pernikahan Nasional meluncurkan aksi boikot terhadap Starbucks.

Pada rapat tahunan di Seattle pekan lalu, pemegang saham Tom Strobhar menyebut aksi boikot itu mempengaruhi nilai saham Starbucks. “Pada kuartal I tahun ini setelah boikot, bisa dibilang pendapatan penjualan sedikit mengecewakan,” kata dia.

Meski begitu Schultz tetap mendukung kesetaraan dalam pernikahan dan mengatakan keputusannya itu tidak akan berakibat buruk bagi perusahaan.

“Jika Anda merasa bisa meraih keuntungan saham di atas 38 persen seperti yang didapat tahun lalu, Anda bisa menjual saham Starbucks Anda dan membeli saham perusahaan lain. Ini negara bebas. Terima kasih banyak,” kata Schultz disambut tepuk sorai peserta rapat.

Presiden direktur itu juga mengatakan pernyataannya itu bukan merupakan keputusan ekonomi tapi semata untuk mendukung hak-hak kaum gay. “Kami mempekerjakan 200 ribu karyawan di perusahaan ini dan kami ingin merangkul segala perbedaan.”

Kini kedai kopi Starbucks telah memiliki hampir 18 ribu gerai di 60 negara. [fas]

Sumber :merdeka.com