Search
Close this search box.
Ilustrasi : Ricky Martin, Pasanganya (Carlos Gonzales) dan kedua anak kembarnya Valentino - Matteo (Foto : Vanityfair)
Ilustrasi : Ricky Martin, Pasanganya (Carlos Gonzales) dan kedua anak kembarnya Valentino – Matteo (Foto : Vanityfair)

Ourvoice.or.id – Bagi banyak pasangan, menjadi orang tua adalah pengalaman yang paling berharga di dunia. Pasangan gay juga mendambakan anak dan menempuh jalan dengan adopsi. Sayangnya, banyak orang meragukan kemampuan pasangan gay sebagai anak orang tua apalagi untuk membesarkan anak.

Namun sebuah studi terbaru memberi pencerahan bagi kaum gay dan lesbian yang ingin berkeluarga. “Kami tahu betapa pentingnya merawat anak dan kita tahu bahwa Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) sering datang ke tempat adopsi untuk membina keluarga. Mereka datang membawa cinta, antusiasme yang nyata, “kata Helen Donohoe, Director of Public Policy at Action for Children, LGBT Adoption, dilansir dari yourtango.

Asosiasi adopsi di Inggris menemukan bahwa anak-anak dibesarkan oleh pasangan homoseksual ternyata berkembang. Rincian studi dari 130 keluarga, 49 di antaranya adalah pasangan heteroseksual, 41 pasangan gay, dan 40 adalah pasangan lesbian.

“Secara keseluruhan kami menemukan kesamaan dari perbedaan pengalaman antara jenis keluarga,” kata Profesor Susan Golombok, director of the Centre for Family Research. Dia mengatakan bahwa kecemasan tentang efek negatif yang dibesarkan oleh pasangan gay itu, menurut penelitiannya tidak ada.

Studi ini tidak hanya menyimpulkan bahwa anak-anak dari orang tua yang berjenis kelamin sama mempunyai kepribadian yang baik, sama seperti diasuh oleh orang tua pada umumnya. Tetapi pasangan gay khususnya mampu merawat anak yang kurang mampu.

Setelah merilis informasi ini, Sir Martin Narey, penasihat adopsi dari pemerintah Inggris, telah mendorong kaum LGBT untuk mempertimbangkan adopsi. “Saya telah melihat bagaimana orang LGBT, cenderung untuk datang ke tempat adopsi sebagai pilihan pertama mereka untuk menjadi orang tua. Mereka mempunyai tekad antusiasme untuk yang baik,” katanya. Dia menambahkan, pasangan gay banyak mengasuh anak-anak nakal dan mereka merawatnya dengan baik, sehingga kaum gay perlu mendapat dorongan.

Apa artinya ini perjuangan untuk kesetaraan? Menurut penelitian, hal ini sangat penting karena di masa lalu pasangan gay sangat sulit untuk mengadopsi anak dan sulit diterima oleh masyarakat sebagai orang tua. Para peneliti berharap hasil dari penelitian tersebut dapat menjadi acuan dalam mewujudkan kesetaraan pasangan LGBT.

Sumber :merdeka.com