Ourvoice.or.id. Setelah dilarang menggunakan toilet perempuan di sekolah, orang tua Coy Mathis mengambil tindakan hukum. Meski telah berperawakan perempuan, Coy tetap dianggap sebagai murid laki-laki di sekolahnya.
Saat lahir, Coy adalah seorang anak laki-laki. Namun di usia 18 bulan ia mulai menunjukkan daya tariknya pada atribut perempuan. Menurut ibunya, Kathryn Mathis, putranya sangat gemar menggunakan item favoritnya, seperti baju renang bergambar Dora The Explorer dan gaun peri.
Dari sinilah, Kathryn merasakan ada sesuatu perubahan dalam diri putranya. “Ini sangat jelas, jika Coy tidak nyaman menjadi seorang anak laki-laki,” ujarnya, seperti yang dilansir Daily Mail.
Tak hanya itu, setiap saat Coy juga meminta ibunya untuk membawa dirinya ke rumah sakit. Ia berharap ibunya pergi dokter dan mengubah dirinya menjadi seorang anak perempuan. Di saat merasa frustasi, Coy mendadak tidak mau mengenakan baju anak laki-laki.
Di usia empat tahun, orang tua Coy akhirnya mengabulkan permintaan putranya. Melalui sebuah operasi, Coy berubah menjadi seorang anak perempuan. Ia pun menjadi transgendertermuda.
Usai memiliki wujud seorang perempuan, rasa kecemasan Coy di tubuh anak laki-laki turut lenyap. Ia pun telah menggunakan toilet perempuan di sekolahnya. Namun setelah satu tahun menggunakan toilet tersebut, pihak sekolah tiba-tiba melarang Coy menggunakan toilet perempuan.
“Suatu malam, kami mendapat telepon dari kepala sekolah. Ia bilang ingin bertemu dengan kami untuk membahas tentang toilet yang akan digunakan oleh Coy,” ujra Jeremy, ayah Coy.
Pihak sekolah meminta Coy tidak menggunakan toilet perempuan, ia bisa menggunakan toilet lainnya yang ada di sekolah, seperti toilet staf atau kamar mandi untuk anak-anak yang sakit, sambungnya.
Sejak saat itu, Jeremy mengeluarkan Coy dan saudaranya dari sekolah dasar Eagleside. Ia juga mengajukan keluhan sekolah putranya pada Transgender Legal Defense & Education Fund. Kasus keluarga Mathis ini adalah kasus pertama untuk menentang pembatasan penggunaan kamar mandi pada orang-orang transgender di hukum Colorado.
Sumber : viva.co.id