Search
Close this search box.
Freddie Mercury (deviantart.com)

Ourvoice.or.id. HIV/Aids menyerang dan telah mengubah kehidupan semua orang. Tak terkecuali di kalangan selebritis dunia. Kemunculan penyakit ini sering menghentikan di tengah jalan karier cemerlang yang awalnya dibangun dengan susah payah.

Tak sedikit para tokoh, musisi dan selebritis dunia yang terjangkit virus mematikan ini. Meski banyak diantara mereka harus meregang nyawa di usia muda, tak sedikit pula yang mampu bertahan lama dan kemudian menjadi ikon untuk kampanye memerangi virus HIV/Aids. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut 5 selebritis dengan kisah unik berkaitan dengan HIV/Aids.

Freddie Mercury

Siapa tak kenal Freddie Mercury, vokalis dari grup rock asal Inggris Queen ini dikenal memiliki karisma dan kejeniusan dalam bermusik. Berkatnya, Queen dikenal tak cuma di Inggris, tapi juga di seluruh dunia. Sosok angat ikonik, sehingga setelah ditinggal Queen tak lagi populer, meski sudah ada orang yang bertugas menggantikan posisi Freddie.

Freddie didiagnosis terjangkit HIV/Aids pada bulan April 1987 akibat komplikasi pneumonia bronkial. Namun hal ini tak terungkap sampai beberapa hari jelang kematiannya. Freddie meninggal pada 24 November 1991. Meninggalnya Freddie ini hanya berselang beberapa hari, setelah publik banyak membicarakan desas-desus penyanyi kelahiran Stone Town, Zanzibar (wilayah Tanzania, Afrika Timur), 5 September 1946 ini terjangkit virus HIV/Aids.

Liberace

(Liberace : Getty Image)

Liberace, adalah pemain piano ternama yang dikenal dengan nama panggung Mr. Showmanship di Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu musisi fenomenal yang juga pernah berduet dengan Elvis Presley di Hotel Riviera di Las Vegas pada bulan November 1956. Tak banyak orang tahu soal kehidupan Liberace, bahkan kematiannya di usia 67 tahun pada 4 Februari 1987, dianggap karena masalah kesehatan.

Namun, setelah beberapa tahun berlalu setelah kematiannya, kabar tentang pria ini yang terinfeksi virus HIV/Aids akhirnya muncul juga. Melalui seorang sumber terdekatnya, Liberace ternyata telah didiagnosis positif HIV/Aids sejak beberapa tahun sebelum kematiannya.

John Holmes

John Holmes
John Holmes

Pria ini lahir pada 8 August 1944 dan dikenal sebagai salah satu aktor untuk beberapa judul film porno. Dalam menjalani profesinya, John mengklaim telah melakukan hubungan seksual dengan lebih dari 14.000 wanita. Pada tahun 1987, John telah bermain di 2500 film dewasa dan mendapat bayaran hingga $3,000. Hal ini pada kemudian membuat namanya dikenal sebagai bintang porno terproduktif pada saat itu.

Sayangnya, hal yang baginya sebuah ‘prestasi’ itu harus dibayarnya dengan vonis HIV/Aids pada Februari 1986. Ia kemudian meninggal pada 13 Maret 1988 di usia ke 43 tahun. Atas prestasinya di industri film porno, di hari pemakamannya, John mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award.

Gia Carangi

Gia Carangi

Gia Caragi dikenal sebagai seorang model populer di Amerika. Posenya sudah mulai menghias berbagai media massa sejak usianya baru menginjak 17 tahun. Sayangnya, popularitas Gia sebanding dengan gaya hidup bebas dan glamor.

Ketergantungan terhadap narkoba dan heroin, mewarnai perjalanan hidup wanita ini. Hingga pada akhirnya tahun 1980, dokter mendiagnosisnya terjangkit HIV/AIDS. Penularan virus ini diduga berasal dari penggunaan jarum (Untuk keperluan narkoba), yang tidak steril. 18 November 1986, di usia 26 tahun, Gia Carangi meninggal dunia akibat komplikasi penyakit AIDS. Ia merupakan selebriti wanita pertama yang diketahui meninggal karena AIDS.

Earvin “Magic” Johnson

Earvin “Magic” Johnson

Adalah salah satu pemain besar dalam kompetisi basket Amerika NBA sepanjang masa. Magic Johnson mendapati dirinya menderita HIV/Aids saat musim kompetisi NBA 1991-1992. Karena hal ini, ia kemudian menyatakan pensiun dini.

Namun keputusan untuk kembali berkompetisi di NBA kembali muncul pada tahun 1992. Ia didaulat sebagai salah satu pemain di perang bintang pada saat itu sebelum pada akhirnya kembali beristirahat. Pada tahun 1996 ia Come Back dan bermain di 32 pertandingan untuk LA Lakers, sebelum pada akhirnya pensiun untuk selamanya.

Johnson lebih beruntung, meski didiagnosis HIV/AIDS, sampai sekarang ia masih menjalani hidup yang relatif sehat. Ia kemudian didaulat sebagai tokoh dalam beberapa kampanye anti HIV/Aids dan sosialisasi seks aman. ( Adi Cahyo)

Sumber : centroone.com