Ourvoice.or.id. Pemberian obat kepada pasien HIV secepatnya setelah mereka didiagnosa akan menjadi masa depan pengobatan penyakit ini, seperti disampaikan oleh para peneliti.
Saat ini, terapi obat anti retroviral untuk pasien HIV hanya diberikan ketika sistem kekebalan tubuh mereka sudah melemah akibat infeksi.
Dalam sebuah percobaan, yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa terapi yang dilakukan setahun setelah diagnosa membantu menjaga sistem kekebalan dan membuat virus dapat dipantau. Para peneliti menyakini bahwa perawatan yang dilakukan sejak awal dapat mengurangi penyebaran HIV.
Virus tidak lagi menjadi ‘vonis mati’ bagi pasien yang mendapatkan perawatan tepat dan pengobatan. Perawatan yang diberikan ketika sel CD 4, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan, turun dibawah 350 sel per milimeter kubik di dalam darah.
Bagaimanapun, berbagai spekulasi muncul bahwa pengobatan lebih awal setelah pasien didiagnosa kemungkinan akan memberikan manfaat yang lebih banyak.
Dalam studi The Spartac untuk mengetes teori itu, dengan melibatkan 366 pasien dari delapan negara di seluruh dunia,
Sejumlah pasien diberikan obat selama 12 pekan setelah didiagnosa, sementara kelompok lain diberikan obat setelah 48 pekan didiagnosa dan sebuah kelompok ketiga tidak mengkonsumsi obat sampai sel CD 4 mereka mencapai level 350.
Prof Jonathan Weber, dari Imperial College London, mengatakan mereka yang mendapatkan pengobatan setelah 48 pekan didiagnosa memiliki tingkat sel CD 4 dan lebih rendah terpapar virus. “Manfaat itu juga masih bertahan setelah anda menghentikan perawatan,” kata dia.
Biaya besar
Mempertahankan sistem kekebalan sangat penting untuk mencegah infeksi “oportunistik”, seperti tuberculosis.
Prof Weber menyadari bahwa biaya untuk pengobatan itu merupakan pertanyaan yang paling diajukan, dan menjadi masalah utama di negara miskin di dunia.
Bagaimanapun, di negara-negara kaya artinya adalah “hanya beberapa tahun tambahan” dari sebuah pengobatan seumur hidup.
Dr Sarah Fidler, dari Imperial, menekankan mengenai manfaat dari mempertahankan level virus yang rendah.
“Ini akan menjadi sangat penting dalam membantu mengurangi risiko penularan virus ke pasangan seksual,” kata dia.
Dr Jimmy Whitworth, dari Wellcome Trust, yang menemukan studi ini, mengatakan:” Penelitian ini untuk menambah bukti bahwa inisiasi dini perawatan HIV akan memberikan manfaat bagi individu untuk mencegah penyebaran penyakit dan dalam mengurangi infeksi ke pasangan mereka.
“Pertanyaan yang muncul apakah rangkaian pengobatan pada tingkat yang lebih dini akan lebih bermanfaat ataukah perawatan dini dapat harus dilanjutkan seumur hidup.”
Bagaimanapun, salah satu masalah terbesar adalah mengidentifikasikan orang-orang yang telah terinfeksi. Di Inggris, satu dari empat orang yang terkena HIV diperkirakan sama sekali tidak menyadari infeksi.
Sumber : bbc.co.uk