Search
Close this search box.
James Franco. AP/Matt Sayles
James Franco. AP/Matt Sayles

Ourvoice.or.id. Aktor James Franco baru saja merilis film yang disutradarainya bareng Travis Mathews, berjudul “Interior. Leather Bar.”. Film yang diputar perdana di festival film Sundance itu berkisah soal kehidupan gay.

Franco mengakui, ia memang sangat tertarik pada segala hal yang berhubungan dengan gay. Itulah sebabnya ia mengeksplorasi seksualitas gay, meski dihadapkan pada rumor dirinya adalah salah satu pecinta sesama jenis. “Minat saya dalam sebuah proyek memang ada hubungannya dengan seksualitas sebuah karakter,” ujarnya pada New York Magazine.

Franco memang kerap bersentuhan dengan dunia gay. Ia tercatat pernah berakting sebagai kekasih Sean Penn dalam Milk. Dalam film itu, Franco melakoni adegan bermesraan dengan bekas suami penyanyi Madonna.

Ia juga pernah menyutradarai film pendek The Fears of Stephen, dan membuat film soal aktor gay yang pernah bermain dalam Rebel Without Cause- San Mineo. Aktor 34 tahun itu pun pernah memerankan penyair gay Hart Crane di film The Broken Tower.

Menurut Franco, terkadang keterlibatannya dalam film soal gay hanya kebetulan. Namun ia mengakui, pada akhirnya seksualitas gay menarik minatnya. Terutama saat terlibat dalam The Broken Tower.

Meski kerap terlibat film yang menyoal gay, Franco mengklaim dia tetap mencintai perempuan. “Saya hanya merasa tak nyaman dengan fakta bahwa selama ini saya dibesarkan dengan pola pikir lurus dan normatif dalam memandang sesuatu,” ujarnya.

Itulah sebabnya Franco berhasrat membuat karya yang out of the box. Ia berujar, ingin membuat film yang tak melulu soal cinta lelaki dan perempuan. “Orang membayangkan kisah cinta adalah tentang seorang lelaki dan perempuan yang bergandengan tangan saat matahari terbenam. Saya muak dengan itu.”

Interior. Leather Bar disebut-sebut sebagai versi lengkap dari film thriller soal gay, Cruising. Saat dirilis pada 1980 silam, besutan William Friedkin itu menuai kontroversi. Franco mengaku sempat gugup mengarahkan pemainnya beradegan seks dalam film itu. Sampai akhirnya, Mathews lah yang turun tangan. Apalagi Mathews berpengalaman setelah terlibat proyek film indie soal gay, I Want Your Love.

Sumber : tempo.co