Ourvoice.or.id. Beberapa kelelawar memilih tidur dengan sejenis. Makna tidur di sini harfiah. Artinya, beberapa dari mereka mengawini betina tetapi tak mau tinggal dengannya.
Fakta tersebut terungkap dalam hasil penelitian John Altringham dari School of Biology, University of Leeds, dan timnya yang dupublikasikan di jurnal PLoS ONE baru-baru ini. Kelelawar yang diteliti adalah kelelawar Daubenton (Myotis daubentonii).
Altringham menemukan, banyak pejantan ditemukan di tempat tinggal yang bersih. Sebaliknya, betina ditemukan di tempat yang kotor bersama anak-anaknya. Tak ditemukan pejantan di tempat betina.
“Salah satu alasan tak menemukan pejantan di tempat tinggal betina adalah karena induk mencegah kompetisi memperebutkan makanan. Butuh banyak serangga untuk menghasilkan susu bagi para bayi kelelawar,” kata Altringham seperti dikutip Discovery, Jumat (25/1/2013).
Namun, Altringham mengatakan, “Mungkin juga, pejantan memang tak ingin tinggal bersama dengan betina.”
Menurut Altringham, betina dan bayi kelelawar memiliki banyak parasit, seperti tungau dan kutu. Dalam lingkungan yang padat dimana banyak bayi, parasit menjadi ancaman. Parasit tak cuma membuat hidup kelelawar tidak nyaman, tetapi juga mengancam kesehatan.
“Pejantan biasa tinggal sendiri di tempat yang bersih, jadi Anda paham mengapa mereka tak mau tinggal bersama betina,” kata Altringham.
Memilih tinggal sendiri atau bersama lawan jenis bagi kelelawar tampaknya merupakan pilihan. di lokasi penelitian lain, tepatnya di Grassington, ada beberapa pejantan yang tinggal bersama betina dan anak-anaknya.
“Betina memiliki pejantan yang menghangatkan. Dengan demikian, betina menghabiskan sedikit energi untuk menghangatkan bayi, bayi tumbuh lebih cepat,” jelas Altringham.
Di Grassington, pejantan pun tetap membatasi jumlah betina yang tinggal bersamanya. Jika berlebih, beberapa betina akan “ditendang”. Tentu, risiko terkena parasit tetap ada dengan tinggal bersama betina. Mengapa pejantan masih mau? Alasannya adalah seks.
Kelelawar tampaknya menghadapi tantangan yang sama dengan manusia. Manusia sulit mencari pasangan dan rumah bagus. Demikian juga kelelawar.
Sumber : kompas.com