Ourvoice.or.id. Celana melorot hingga memperlihatkan celana dalam atau kulit si pemakai menjadi trend dikalangan anak muda saat ini. di Florida, Amerika Serikat para pemakai celana melorot mulai resah karena dalam waktu dekat mereka akan dikenakan sanksi hukum.
Peraturan ini diterapkan di wilayah Florida, AS, dalam rangka meningkatkan kesantunan kota dan menciptakan kota yang berorientasi keluarga. Dalam proses pemungutan suara, peraturan baru itu disahkan oleh Dewan Kota Cocoa Florida dan efektif mulai 1 Januari 2013.
Walau sudah disahkan, namun peraturan ini masih ditentang oleh banyak orang. Salah satunya adalah Alberta Wilson, presiden Organisasi National Association for the Advancement of Colored (NAACP) cabang Central Brevard.
“Ini hanya menjadi alat bagi polisi untuk melakukan kekerasan bagi para remaja dan anak-anak muda,” ujarnya seperti dikutip Floridatoday.com. Menurut Alberta, ia juga tak suka celana melorot, tapi ia lebih menghormati hak-hak konstitusi rakyat.
Kekhawatiran Alberta cukup beralasan mengingat kejadian di Texas tahun 2011 lalu. Daerah itu memberlakukan peraturan yang sama, dan di hari pertama peraturan tersebut diterapkan 50 orang dipaksa keluar dari bus karena memakai celana melorot.
Namun demikian, kepala kepolisian Florida, Mark Klayman sudah siap menjawab keraguan akan peraturan tersebut. “Di Florida, peraturan ini tak hanya demi menghilangkan celana melorot, tapi juga memberi polisi kesempatan untuk menggeledah anak-anak muda yang dicurigai membawa narkoba atau senjata api ilegal, walau alasan pertama memberhentikan mereka adalah karena model celananya,” ujarnya menjelaskan.
Di Florida, pemakai celana melorot akan dikenakan sanksi $25 untuk pelanggaran pertama, $50 untuk pelanggaran kedua dan $100 untuk pelanggaran ketiga.
Bagaimana dengan di Indonesia, apakah akan ikut-ikutan latah menerapkan peraturan yang sama?
Sumber : http://www.posmetro-medan.com