Search
Close this search box.

Chenny Han, dari Taman Lawang hingga hidup gemilang

Chenny Han (indopos.co.id)

Ourvoice.or.id. Sebagai seorang penata rias dan perancang gaun pengantin, nama Chenny Han mungkin sudah tidak asing lagi, terutama di telinga selebriti dan orang ternama di Indonesia. Bagi mereka, hasil akhir pria yang bernama asli Siu Han Tjong tersebut tidak diragukan lagi.

Di antara deretan selebriti Indonesia yang mempercayakan riasan wajah dan rancangan gaun pengantin terdapat nama Indi Barens, Agnes Monica, Tiara Lestari, hingga penyanyi yang hobi menggunakan riasan nyentrik Melly Goeslow.

Melihat kesuksesan karir Perancang Terbaik Alumni Puspita Martha tahun 2006 ini, semua ini tidak diraih dengan secepat kilat. Banyak sudah liku hidup yang dilalui waria kelahiran Jakarta, 3 Juli 1963 itu. Tidak hanya dari teman terdekatnya, bahkan dari ibunya sendiri, pilihan hidup Chenny yang menyimpang dari kodratnya sebagai laki-laki ditentang habis-habisan.

Meski terlahir sebagai laki-laki, tingkah Chenny sudah menunjukan kalau dirinya lebih nyaman jika bertingkah sebagai perempuan. Namun pilihan Chenny tersebut tidak mudah diterima oleh orang sekitarnya. Banyak sudah cacian yang diterimanya. Ejekan sebagai ‘bencong’ sudah seperti makanan harian baginya.

Tidak terima dengan ejekan tersebut, puncak kekecewaan waria yang pernah dinobatkan sebagai Miss Waria Sedunia tahun 1992 ini nekat menelan beberapa butil pil secara bersamaan. Menurutnya, jika pintu kamarnya tidak didobrak oleh temannya pada saat itu, mungkin dia sudah tewas.

Memasuki pertengahan 80’an, perkenalan Chenny dengan dunia kelam industri sex bermula saat dirinya bergabung dengan Fantasi Doll, perkumpulan waria yang menjajakan dirinya di Taman Lawang. Dunia gelap tersebut dijalani Chenny selama dua tahun.

Meski mengaku dirinya sebagai seorang perempuan, Chenny tidak pernah mengoperasi kemaluannya. Bagian tubuh yang dioperasinya hanyalah hidung dan bagian payudara. Penulis buku ‘Make-up Mata Sesuai Aura dan Fengshui’ ini masih menjalankan pesan ibunya yang menginginkannya tetap mempertahankan kodratnya sebagai laki-laki.

Chenny juga mengaku tidak pernah memikirkan untuk menikah. Karena dia sudah sadar, jika hukum di Indonesia tidak mengakui pernikahan sesama jenis. Meski begitu, saat ditanyakan, jika dilahirkan kembali, Chenny mengaku ingin dilahirkan sebagai perempuan.

Sekarang dirinya sudah senang sendiri, dan menjalani bisnisnya. Selain sibuk menjalankan bisnis tata rias wajah dan desain baju pengantin, penulis buku ‘Chenny Han Bridal Gowns’ juga sibuk menjalankan yayasan yang berjalan di bidang sosial. (Dari berbagai sumber)[war]

Sumber : http://www.merdeka.com