Search
Close this search box.

 

Ourvoice. Jakarta – (30/09/2012) Bundaran HI (Hotel Indonesia) yang setiap minggu paginya selalu dijubeli orang-orang yang memanfaatkan program “Car Free Day”, dikejutkan dengan barisan orang-orang yang menggunakan kaos seragam warna putih-merah muda. Dan sebagian besar dari rombongan barisan itu adalah anak-anak muda. Beberapa diantaranya menggunakan kostum kabaret yang identik dengan warna warni yang mencolok. Mereka tergabung dari berbagai kelompok organisasi yang membentuk sebuah nama Aliansi Satu Visi (ASV). Sebuah organisasi (gabungan) yang bergerak dalam urusan hak-hak dan kesehatan reproduksi seksual. Dimana anggotanya terdiri dari 14 organisasi yang memang sama-sama punya misi, yaitu penyadaran publik mengenai pentingnya isu seksualitas. Selain long march sambil membagi-bagikan selebaran, mereka juga melakukan atraksi bersama di Bundaran HI dengan menarikan sebuah tarian massal yang sempat mengundang banyak orang untuk menyaksikannya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesehatan Seksual Dunia, yang jatuh pada tanggal 4 September. World Sexual Health Day (WSHD), merupakan hari untuk meningkatkan kesadaran sosial mengenai pentingnya isu seksualitas agar menjadi fokus dalam kesehatan manusia dan untuk mempromosikan fakta bahwa kesehatan seksual hanya dapat dicapai melalui pemenuhan hak-hak seksual yang melingkupi:
1. Hak atas kebebasan (informasi) mengenai kesehatan seksual,
2. Hak atas otonomi seksual, integritas seksual dan keamanan atas tubuh seksual,
3. Hak atas privasi seksual,
4. Hak atas kesetaraan seksual,
5. Hak atas kenikmatan seksual,
6. Hak atas ekspresi emosi seksual,
7. Hak atas hal yang diasosiasikan sebagai kebebasan seksual,
8. Hak untuk bebas dan bertanggung jawab terhadap pilihan reproduksinya,
9. Hak atas informasi seksual yang berdasarkan atas penelitian ilmiah,
10. Hak atas pendidikan seksualitas yang komprehensif,
11. Hak atas layanan kesehatan seksual.

WSHD pertama kali diperingati pada tahun 2010 oleh Asosiasi Dunia untuk Kesehatan Seksual. Dan di tahun kedua ini, Aliansi Satu Visi, yang beranggotakan, Cahaya Perempuan WCC, Mitra Aksi, SIKOK, PKBI DIY, PKBI Lampung, Yayasan Pelita Ilmu, Rifka Annisa, PKBI DKI Jakarta, Ardhanary Institute, PKBI Jambi, PKBI Jawa Timur, GWL-INA dan RAHIMA, ARI (Aliansi Remaja Independen), PKBI Papua dan RutgersWPF memperingati WSHD dengan mengadakan serangkaian acara di tujuh propinsi di Indonesia, Yaitu Jambi, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Papua. Tema yang diusung dalam WSHD ini adalah “Penuhi Akses Pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi Remaja.”

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 4 hingga 30 September 2012, dengan berbagai rangkaian acara seperti Temu diskusi bersama remaja, talkshow di TV dan radio, expose media, audiensi dengan legislatif dan eksekutif, hearing ke Kementrian Kesehatan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan ke BKKBN, diskusi publik serta layanan klinik gratis. “Kita berharap agar masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi itu ada dan penting, khususnya bagi para remaja,” Papar Vero, anggota Aliansi Satu Visi.(Wiwid)