Aktivis gay Dede Oetomo gagal lolos seleksi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Dede hanya mendapat satu suara dalam voting yang digelar di Komisi III DPR, Senin (22/10).
“Tidak terpilihnya Dede Oetomo memang tidak terlepas dari keterwakilan dia dalam kelompoknya. Fraksi-fraksi mempertimbangkan hal itu juga,” ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Indra, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/10).
Indra mengatakan, semenjak nama Dede muncul sebagai salah satu calon komisioner Komnas HAM, partainya banyak mendapatkan penolakan. Penolakan tersebut berasal dari PKS di Jawa Timur dan Jabodetabek.
“PKS kami di Jawa Timur di daerah asal Dede sudah menyampaikan penolakannya, demikian juga yang dari Jabodetabek. Penolakan itu ada. Kami juga harus menampung aspirasi ini,” jelas dia.
Namun, secara kualitas, menurut Indra, Dede dinilai tidak terlalu buruk saat menjalani tes uji kelayakan bersama anggota Komisi III beberapa waktu lalu. Tetapi, dia mengakui masih ada kandidat-kandidat lainnya yang lebih baik dari Dede.
“Kecuali kalau Dede bagus, dan kami pilih yang jelek-jelek, ini bisa jadi soal. Tapi nyatanya, yang lain memang banyak yang bagus,” tandas dia.
Seperti diketahui Dede merupakan salah satu pendiri komunitas GAYa Nusantara. Dede juga cukup dikenal sebagai salah satu aktivis LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) yang kerap memperjuangkan kaum-kaum minoritas itu.
Adapun, ketiga belas komisioner Komnas HAM yang terpilih adalah sebagai berikut:
1. Sandrayati Moniaga: 48 suara
2. Maneger Nasution: 45 suara
3. Natalius Pigai: 43 suara
4. Otto Nur Abdullah: 42 suara
5. Ansori Sinungan: 42 suara
6. Muhammad Nurkhoiron: 38 suara
7. M. Indadun Rahmat: 38 suara
8. Siane Indriani: 36 suara
9. Roichatul Aswidah: 35 suara
10. Hafid Abbas: 35 suara
11. Siti Noor Laila: 33 suara
12. Dianto Bachriadi: 28 suara
13. Nur Kholis: 28 suara
Setelah terpilih, ketiga belas nama itu akan dibawa ke rapat paripurna pada Selasa (23/10). Sementara untuk pemilihan Ketua Komnas HAM, akan diserahkan kepada ketiga belas komisoner terpilih itu untuk memilih sendiri.[ren]
sumber : http://www.merdeka.com