Search
Close this search box.

guardian.co.uk
guardian.co.uk

Ourvoice.or.id. Pada kamis 27 oktober lalu, Penulis novel  JK Rowling kembali mengeluarkan karya terbarunya berjudul “The Casual Vacancy”. Kota Inggris bagian barat menjadi latar belakang kisah yang mengupas tentang kesenjangan sosial, intrik politik,  kekerasan didalam rumah tangga, seksualitas dan keangkuhan.

The Casual Vacancy merupakan novel pertama Rowling yang ditujukan untuk pembaca dewasa. Tidak seperti seri Harry Potter, novel ini tidak lagi diterbitkan oleh Bloomsburry. Untuk debut novel dewasanya ini Rowling telah memilih penerbit baru, yaitu Little, Brown Book Group. Perwakilan dari Little, Brown Book Group menyatakan kalau The Casual Vacancyini sama sekali tidak berhubungan dengan fantasi, dunia sihir, dan segala elemen “keajaiban” seperti yang telah diciptakan Rowling di Harry Potter. Novel terbarunya ini adalah novel dewasa yang cenderung lebih ‘berat’, ‘gelap’, dan serius.

Little, Brown Book Group mengumumkan sinopsis pendek dari novel ini di situs resmi mereka: “Saat Barry Fairweather meninggal secara tiba-tiba di usia 40 tahun, kota kecil tempat tinggalnya Pagford dilanda keterkejutan. Pagford sendiri adalah sebuah kota kecil yang tenang dengan alun-alun pasar berbatu-nya dan sebuah biara kuno yang indah. Namun sebenarnya banyak rahasia yang tersembunyi di dalam kota tersebut. Kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin, anak-anak remaja yang tidak akur dengan orang tuanya, istri bertengkar dengan suaminya, guru yang juga terlibat perseteruan dengan muridnya. Pagford ternyata bukanlah Kota yang tenang seperti kelihatannya. Kepergian Barry dari pemerintahan di Pagford juga meninggalkan sebuah “peperangan” terbesar di kota tersebut. Lantas siapa yang akan memenangkan pemilu yang dipenuhi oleh semangat, intrik, dan juga sebuah “mukjizat” tak terduga di Pagford?”

Di Amerika Serikat Novel ini sudah terjual 2 juta eksemplar, sementara di Inggris sudah terjual 2,6 juta eksemplar, sungguh angka yang fantastis. Diluar dari prestasi tersebut yang  menarik adalah didalam Novel ini muncul tokoh seorang Ibu” tuna wicara” yang anaknya seorang gay. Seberapa besarkan pengaruh dua tokoh ini dalam Novel  ““The Casual Vacancy”.  Semoga ada penerbit yang sesegera mengkin menterjemahkan karya terbaru JK Rowling kedalam bahasa Indonesia. (yatna pelangi)

Sumber : wiki.org