Jakarta – Penyanyi jazz satu ini belakangan memilih konsen jadi dokter bedah saja. Untuk itulah, ia jarang tampil di depan publik sekarang ini.
Tompi, bicara profesi dokter bedah, ia banyak menerima pasien di kalangan kaum Hawa – terutama untuk masalah bedah estetika atau kecantikan. Tapi, kata Tompi, tidak semua permintaan pasiennya ia kerjakan. Tompi mengaku, suka ada yang datang kepadanya untuk melakukan operasi transgender.
“Banyak juga yang datang ke saya untuk pengoperasian transgender. Misalnya, sebenarnya pria, tapi ingin punya payudara atau perubahan alat kelamin pria jadi wanita gitu, deh,” terang Tompi di kliniknya ‘Beyoutiful’ Pakubono, Jakarta.
Hal pengoperasian gender tersebutlah yang Tompi tolak mentah-mentah. Bagi Tompi, bukannya ia tidak bisa, semua ilmu tentang dokter – khususnya pembedahan dan operasi plastik ia bisa, tapi ia tidak akan mau operasi transgender.
Tompi mengungkapkan, operasi kelamin tidak dibenarkan oleh agama, karena ia tidak menerima apa yang sudah menjadi kodratnya.
“Operasi lainnya, saya mau. Misalnya, hidung pesek dibikin mancung, yang gemuk dibikin langsing, itu namanya bukan tidak menerima keadaan, tapi hanya ingin tampil cantik, jadi nggak masalah,” terang Tompi.
Tapi, lanjut Tompi, kalau perubahan alat kelamin, itu sama saja dia tidak menerima takdir yang sudah diberikan Tuhan kepadanya.
“Makanya, saya akan tolak tegas sekaligus menceramahinya untuk tidak melakukan tindakan seperti itu,” ucap Tompi.
sumber : centroone.com