Tasmania. Ourvoice – Tasmania salah satu negara bagian di Australia akan melegalkan pernikahan sejenis. Ini akan menjadi negara bagian pertama di Australia yang melegalkan pernikahan sejenis, bahkan diakhir tahun ini. Usulan rencana tersebut disampaikan oleh perdana menteri perempuan pertama di negara bagian tersebut, Lara Giddings.
Rencana kebijakan pernikahan sejenis ini akan dibahas oleh pemerintah federal bulan mendatang. Undang-undang Tasmania ini juga memungkinkan pasangan sejenis dari luar negara untuk menikah di sana – dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi negeri tersebut.
Langkah reformis yang diambil oleh perdana menteri dari partai buruh ini, tampaknya akan menjadi berita yang “meggemparkan” di bagian Australia lainnya. Misalnya negara bagian Victoria masih belum bisa mengatakan apakah akan mengakui pernikahan sesama jenis seperti yang akan dilakukan oleh Tasmania. Memang hukum pernikahan di Australia menjadi urusan negara.
Tapi, menurut ahli hukum undang-undang, Profesor George Williams, bahwa masalah pernikahan dapat dilakukan atau ada kemungkinan dilakukan oleh masing-masing negara bagian. Termasuk untuk menerapkan peraturan pernikahan sejenis dimasing-masing negara bagian tersebut.
” Salah satu batasan, jika ada hukum negara yang bertentangan dengan hukum Australia secara umum, maka hukum persemakmuran yang diutamakan. Menurut saya undang-undang perkawinan sejenis tidak akan bertentangan dengan UU perkawinan negara federal. Walau undang-undang perkawinan Australia tahun 2004 hanya memastikan pernikahan heteroseksual, ungkap William.
Giddings juga telah mendapatkan masukan dari para pakar hukum, tidak ada hambatan untuk memperjuangkan undang-undang perkawinan sejenis di Tasmania. Para buruh memiliki sejarah untuk melawan diskriminasi dan memperkenalkan reformasi, katanya. ” Saya mengharapkan seluruh masyarakat dapat mengawasi proses ini semua.
Anggota senat Tasmania dari partai buruh, Helen Polley menyatakan bahwa ini jalan yang masih panjang. Tetapi aktivis homoseksual, Rodney Croome sangat senang karena Australia sebagai negara yang tidak mengkriminalkan homoseksual memungkinkan untuk memiliki kebijakan pernikahan sejenis.
Lara Giddings mengirimkan pesan keseluruh dunia, Tasmania memiliki hati dan bergerak dengan keberanian untuk memperjuangkan cinta, ungkapnya. Rancangan kebijakan ini akan mendapatkan dukungan dari partai buruh dan partai hijau. Tapi salah seorang anggota senat menyatakan bahwa RUU ini akan kalah ketika dilakukan pemungutan suara di sidang senat.
Didunia sekarang ada 11 negara yang mempunyai kebijakan pernikahan sejenis antara lain; Argentina, Belgia, Kanada, Denmark, Islandia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Afrika Selatan dan Swedia.
” Memang akan selalu ada berbagai alasan dan pertentangan ketika akan bergerak memperjuangkan persoalan sensitif seperti pernikahan sejenis, kata Giddings.
Anggota Jaksa Agung, Nicola Roxon menolak berkomentar tentang rencana ini, sementara pemerintah negara bagian Victoria mengatakan bahwa urusan pernikahan biarkan menjadi masalah negara persemakmuran. Perdana menteri Victoria, Ted Baillieu mendukung “catatan sipil” tapi bukan pernikahan untuk homoseksual.
Kita tentu berharap, kebijakan ini berhasil diwujudkan di Tasmania. Walau masih butuh perjuangan dan keberanian untuk mewujudkan keadilan bagi kelompok homoseksual, seperti yang dilakukan oleh perdana menteri Tasmania tersebut.
Sumber : .theage.com dan ourvoice.or.id
