Sebanyak lebih dari 1.000 orang melakukan aksi demontrasi damai menentang LGBT di sebuah stadion Universiti Putra Malaysia kemarin. Demonstrasi ini di inisiasi oleh Jaringan Melayu Malaysia (JMM), dengan dihadiri oleh 18 organisasi non-pemerintah (LSM) dan mahasiswa dari delapan perguruan tinggi.
Dalam orasi yang disampaikan oleh Pimpinan JMM Azwanddin Hamzah mengatakan “JMM tidak membedakan individu yang mungkin telah lahir dengan kecenderungan tersebut, tapi mereka menentang bila homoseksualitas dijadikan sebuah gaya hidup yang mempengaruhi orang lain agar dapat diterima”.
Masalah LGBT menyeruak ketika sebuah kelompok memutuskan untuk mengadakan program yang disebut Seksualiti Merdeka. Acara, yang diselenggarakan oleh koalisi LSM, aktivis artis dan individu. Kelompok itu mengaku mereka telah mendapat dukungan dari para pemimpin oposisi di Malaysia.
Aksi yang berlangsung selama dua jam ini juga turut mengeluarkan statement terhadap Anwar Ibrahaim yang akan bertarung dalam pemilihan yang akan datang, dengan mengatakan . “Anwar tidak cocok menjadi pemimpin negara itu, juga karena hubungannya dengan Israel,” kata mereka.
sumber : www.nst.com.myThe Universiti Putra Malaysia (UPM) campus has been turned into a bashing ground for minority sexual preferences when some 1,000 people flooded its sports complex this afternoon to stage a anti-lesbian, gay, bisexual and transgender (LGBT) rally.
The rally, organised by Jaringan Melayu Malaysia and joined by several other groups such as the pro-establishment student group Aspirasi Mahasiswa, has singled out several politicians, activists and organisations to bear the brunt of their criticism for supporting free sex and LGBT.
source : www.malaysiakini.com