Search
Close this search box.

New York – Lesbian Idol Regina Spektor , Penyanyi dan pencipta lagu berdarah Amerika-Rusia, Regina Spektor baru saja mengumumkan sampul album terbarunya, What We Saw from the Cheap Seats yang menurutnya, “terlihat menyenangkan dan nyata, Anda dapat merasakannya seperti sebuah sentuhan tangan manusia dan digambar langsung.”

Kepada Rolling Stone, solis yang akan merilis album keenamnya pada 29 Mei 2012 mendatang ini mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ada cetakan huruf dalam sampul album terbarunya.

“Saya ingin hal-hal seperti tulisan tangan. Album ini bukanlah (hasil rekaman) analog dan kita tidak tinggal di sebuah dunia analog, namun itu serasa sangat analog bagi saya. Saya cenderung untuk merasakan ‘seseorang manusia pernah di sini’ dari pada sebuah cetakan huruf dari komputer, di kotak (album) itu,” terang Regina.

Selain menghindari cetakan huruf dari komputer, penyanyi yang mengawali penampilan dunianya sebagai artis pembuka dari band-band seperti the Strokes, Kings Of Leon, dan Keane ini juga bercerita tentang properti yang digunakannya dalam sesi pemotretan sampul albumnya itu.

Dalam sampul tersebut terlihat Regina mengenakan topi merah hitam yang diakuinya didapatnya dari Jepang. “Saya mendapatkan topi itu di Jepang ketika saya bermain di sana, dan saya harus memakainya dengan sebuah kaus sehingga tidak terlihat berantakan, tapi itu masih sedikit terlihat berantakan,” katanya lagi.

Menurut NMEWhat We Saw From The Cheap Seats sendiri merupakan album kerjasama sang solis dengan produser yang juga menangani Avenged Sevenfold dan Maroon 5, Mike Elizondo. Single pertama, “All The Rowboats” dari album ini pun telah dirilis Regina pada 28 Februari lalu.

Sementara itu dikabarkan pula penyanyi penganut musik anti-folk ini sedang mempersiapkan sebuah rilisan yang akan diluncurkan dalam bentuk piringan hitam 7” dalam perhelatan Record Store Day April mendatang. Rilisan itu akan berisi dua lagu Rusia yang diaransemen ulang Regina berjudul “The Prayer Of Francois Villion” dan “Old Jacket”.

sumber : www. rollingstone.co.idSinger-songwriter Regina Spektor wanted the cover for her forthcoming album, What We Saw from the Cheap Seats, her sixth, to have a look that “seemed fun and tangible, like you could feel like it’s been touched by people and drawn on.

“I didn’t want it to be a real font,” Spektor recently told Rolling Stone. “I wanted things to be handwritten. This record is not analog and we don’t live in an analog world, but it feels very analog to me. I tend to prefer a feeling of ‘human has been here’ to computer font, in the box.”

That element of playfulness carried over to her prop for the cover photo shoot. “I got that hat in Japan when I played there, andI had to stuff it with a t-shirt so it didn’t get smushed, but it still got a little smushed,” says Spektor. “I tried this hat on and it had this fun conductor-hat vibe, and the drummer I was playing with was like, ‘You have to get the hat. you have to get it.’ I got it and brought it home and was like, ‘Great, I’m never going to wear this hat.’

“For the photo shoot, I brought a bunch of little props to interact with because I realized that my experience with photo shoots is just like Tina Fey describes in Bossy Pants, except instead of dead-shark eyes and all clothes not fitting, I have my own ones, like ‘Crazy Eyes’ and ‘Stiff Face’ and my own terminology for the problem,” Spektor explains. “I tend to do better if I have an object to interact with.”

source : www.rollingstone.com