Search
Close this search box.

SAMARINDA. Kesan buruk yang kini terlihat di kawasan Komplek Pertokoan Citra Niaga yang dulunya menjadi kebanggaan warga Kota Tepian, kembali menjadi perhatian serius dan sasaran jajaran Polsekta Samarinda Ilir.

Belakangan ini, aparat kembali mencium maraknya aksi prostitusi liar yang dilakukan waria dan PSK liar di kawasan tersebut.
Beberapa kali merazia, polisi berhasil membersihkan kawasan Citra Niaga dari maraknya prostitusi, walau tidak membuahkan hasil yang maksimal. Namun karena adanya dugaan kawasan Citra Niaga kembali dijadikan tempat “mangkal” waria dan PSK, Polsek Ilir akan melakukan razia penyakit masyarakat (pekat).
“Pengawasan ekstra akan kami lakukan. Mudah-mudahan dengan cara yang kami jalankan setiap jam di kawasan tersebut (Citra Niaga, Red) dapat mencegah terjadinya tindak kriminalitas,” tutur Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Feby DP Hutagalung SIK kepada Sapos kemarin.

Dikatakan Feby, sebelumnya setiap melakukan razia, kawasan Citra Niaga tidak pernah luput dari pantauan jajarannya. “Hanya saja saat ini razia jarang kami lakukan di kawasan itu, lantaran terbentur dengan waktu pengawasan di sejumlah kawasan lainnya yang juga rawan tindak kriminal,” kata Feby.
“Sejauh ini yang kami lakukan pada waria maupun PSK yang tertangkap di kawasan Citra Niaga, melakukan pembinaan serta memberi imbauan. Agar tidak menjadikan Citra Niaga sebagai tempat mengais “uang haram”. Dan itu cukup membuat mereka (waria dan PSK, Red) sadar diri,” ujar Feby.

Hanya saja Feby merasa heran, mengapa kawasan Citra Niaga kembali dijadikan sebagai tempat untuk “menjajakan diri”.
“Apa mungkin ada koordinatornya? Kalau ada, kami pastikan akan mengusut. Seperti halnya di kawasan Gang Tikus Jl Mulawarman, yang kini sudah steril dari kawasan maksiat,” tandasnya.(oke)

sumbe:
http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/10/14416