SuaraKita.org – Upacara pernikahan pasangan LGBT untuk pertama kalinya di Australia akan berlangsung akhir pekan ini.
Lauren Price (31) dan Amy Laker (29), akan membuat sejarah setelah diberi dispensasi khusus oleh Birth, Deaths and Marriages Registry Australia.
Pasangan ini bertemu tiga tahun yang lalu di sebuah pub di CBD Sydney dan telah bertunangan selama dua tahun, setelah Lauren melamar Amy di atas Menara Eiffel.
Mereka telah mengajukan dokumen permohonan untuk menikah kepada Konsulat Inggris pada bulan September, karena Lauren Price berasal dari Wales, Inggris.
Amy Laker mengatakan bahwa mereka merencanakan sebuah upacara bertukar janji pada hari Sabtu (15/12) ini, dan sebuah “upacara informal” di konsulat Inggris untuk mengakui ikatan mereka secara legal yang hanya dihadiri oleh keluarga.
Tapi mereka telah diberi pengecualian selama 30 hari untuk melangsungkan pernikahan dengan alasan finansial, karena keluarga Lauren Price sudah berangkat ke Australia untuk menghadiri upacara pada akhir pekan ini.
Pasangan tersebut sekarang dapat melakukan upacara pernikahan mereka di konsulat.
“Kami sudah merencanakan prosesi pernikahan ini begitu lama,” kata Amy Laker.
“Kami juga masih melakukan hal-hal kecil di menit-menit terakhir sekarang.”
Mereka yang tidak diberi dispensasi oleh Birth, Deaths and Marriages Registry Australia harus menunggu sampai tanggal 9 Januari untuk mengikat sumpah.
Amy Laker senang pernikahannya akan membuka jalan bagi generasi LGBT selanjutnya.
“Sangat baik bagi mereka untuk menyadari bahwa mayoritas orang Australia mendukung mereka,” kata Amy Laker.
“Saya pikir Anda (mereka yang memilih YES dalam pemilihan suara) sudah melakukan hal yang begitu hebat bagi komunitas LGBT, terutama kaum muda yang berjuang keras untuk melela ke teman dan keluarga.”
“Ini adalah satu langkah untuk mempermudah generasi muda Australia untuk melela.”
Anjing pasangan tersebut, seekor Shih Tzu bernama Malibu, akan menjadi pembawa cincin di upacara pernikahan mereka di Sydney pada hari Sabtu ini. (R.A.W)
Sumber:
