Suarakita.org- Sedikitnya delapan pemain profesional telah mengungkapkan kepada rekan-rekannya bahwa mereka gay. Akan tetapi mereka menolak untuk diungkap ke publik mengenai hal itu.
Ini bukti terbaru bahwa sepakbola Inggris tetap menjadi lingkungan yang homophobic, muncul setelah Jason Collins, bintang pemain basket Amerika mengungkapkan bahwa dirinya gay.
Di Inggris, tidak ada pemain sepakbola yang melanjutkan karirnya setelah mengungkapkan dirinya gay. Justin Fashanu, pemain sepakbola era 90-an ini, berhenti bermain pada tahun 1994 setelah mengungkapkan bahwa dirinya gay.
Fashanu mengatakan bahwa dia belum siap untuk menerima akibat pengakuannya, dan tidak ingin sepakbola Inggris mendapatkan citra buruk akibat pengakuannya itu. Empat tahun kemudian, pada 1998 ia gantung diri.
Awal tahun ini, Robbie Rogers, seorang kebangsaan Amerika yang bermain untuk Leeds United, meninggalkan klub dengan ‘kesepakatan bersama’ setelah mengumumkan bahwa dirinya gay. Pemain gelandang berusia 25 tahun itu mengatakan pada saat ini, pernyataan mengenai gay pada pemain sepakbola sangatlah tidak mungkin. Pekan lalu, terungkap bahwa ia telah meninggalkan Inggris dan berlatih dengan tim sepakbola LA Galaxy di Amerika Serikat.
Ketua Asosiasi Pesebakpola Profesional, Clarke Carlisle, mengungkapkan bahwa delapan pemain telah mendekatinya untuk mengungkapkan bahwa mereka gay. Tujuh mengatakan kepadanya bahwa alasan mereka tidak akan mengumumkannya karena ketika di ruang ganti, para pemain lain ditakutkan akan risih dan terganggu.
“Bahaya di luar memang tidak terlalu banyak, tapi apa yang terjadi selanjutnya,” kata Carlisle. “Ketika itu terjadi, apa yang terjadi di ruang ganti, mungkin perombakan manajemen.”
Bahaya yang terjadi adalah pada tim dan rahasia seksualitas harus dijaga dalam permainan sepakbola sesama klub.
Sumber : Tempo.co